Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Peringatan Hari Anak Nasional 2022 tingkat Jawa Barat Sabtu 23 Juli 2022 berlangsung meriah di Teater Terbuka dan Galeri Thee Huis Taman Budaya Jawa Barat. Ratusan anak mengungkapkan berbagai ekspresi imajinasi melalui seni gambar dan mewarnai melalui tema kegiatan ‘Children's Miracle Exhibition’.
“Anak-anak sebagaimana naluriahnya membutuhkan waktu dan tempat untuk mencurahkan, mengungkapkan, serta mengekspresikan semua apa yang ada dalam benak pikiran serta keinginannya. Biarkan anak-anak untuk lebih banyak berbuat, berbicara, berteriak, dan kita sebagai orang tua mempunyai kewajiban untuk menjaga, melindungi serta mendampinginya,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jabar Dewi Sartika.
Dikatakan Dewi Sartika selama 2 tahun lebih kebebasan anak-anak dibatasi. Hampir 24 jam berada di dalam rumah karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: RSUD Kota Bandung Kiwari Harus Dapat Menarik Bagi Pasien Non BPJS
“Kondisi ini selama pandemi membuat anak-anak merasa terbebani dengan berbagai kegiatan yang diberikan tapi dilaksanakan di rumah. Demikian pula halnya dengan para orang tua, kondisi selama 2 tahun lebih tersebut membuat stres karena harus berhadapan langsung dengan permasalahan anak,” ujar Dewi Sartika.
Kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan anak-anak untuk melaksanakan berbagai aktivitas di rumah menurut Dewi Sartika membuat orang tua harus selalu mendampingi. Namun disisi lain banyak orang tua yang tidak siap untuk selalu bersama anak-anak dan membantu menyelesaikan tugas-tugasnya.
Menurut Dewi Sartika, masa kanak-kanak merupakan masa istimewa dan anak-anak memiliki keistimewaan. “Karena setiap anak memiliki keistimewaan, berikanlah ruang berekspresi seluas-luasnya, biarkan anak untuk menunjukan keistimewaannya dan dukung keistimewaan tersebut agar kelak bermanfaat bagi dirinya,” ujar Dewi Sartika.
Baca Juga: Priiiiiiit, Liga 1 Indonesia 2022/2023 di Mulai Hari Ini
Keberadaan Taman Budaya Jawa Barat yang dikelola UPDT Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat yang merupakan bagian dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat menurut Dewi Sartika, dapat menjadi tempat dan ruang berekpresi bagi anak-anak dalam bidang seni budaya. “Anak-anak sangat membutuhkan ruang ekspresi berkesenian, karena berkesenian merupakan sarana yang paling digemari dan mudah dilakukan seperti kegiatan pada Hari Anak Nasional hari ini,” ujar Dewi Kania.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Benny Bachtiar mengatakan bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat memberikan ruang seluas-luasnya bagi kegiatan seni budaya masyarakat Jawa Barat tanpa membatasi usia. “Apalagi dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh anak-anak yang merupakan penerus dan pewaris seni budaya,” ujar Benny Bachtiar.
