Menteri Nadiem Makarim Sebut Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 Berbeda

- 20 Oktober 2022, 13:27 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim. Ilustrasi Kemdikbud menyampaikan informasi terkait kegiatan dan lini masa Apresiasi GTK 2022
Mendikbud Nadiem Makarim. Ilustrasi Kemdikbud menyampaikan informasi terkait kegiatan dan lini masa Apresiasi GTK 2022 /Dok. Humas MenPANRB

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim membuka secara resmi program pendidikan guru Penggerak angkatan 7. Ia berharp para peserta yang terdiri dari ibu dan bapak guru dapat memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan sebaik mungkin, mengambil banyak pembelajaran dan menjalin persahabatan.

Dalam kesempatan itu, Nadiem Makarim muga menjelaskan, mengatakan Pendidikan Guru Penggerak angkatan 7 berbeda dari program-program yang telah ada selama ini. Menueurutnya Pendidikan Guru Penggerak angkatan 7 lebih komprehensif dan membantu guru mengembangkan diri, mulai dari kemampuan teknis sebagai pengajar sampai pola pikir sebagai pendidik generasi penerus.

"Saya harap ibu dan bapak guru dapat memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan sebaik mungkin, mengambil banyak pembelajaran, menjalin persahabatan sebanyak mungkin dari seluruh Indonesia. Dalam perjalanannya, tentu ibu dan bapak guru akan berhadapan dengan berbagai tantangan dan di situlah kita akan menguji ketangguhan kita sebagai penggerak transformasi dan pemimpin perubahan yang sejati," kata Nadiem Makarim sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara, Kamis 20 Oktober 2022.

Baca Juga: Hasil Penelitian Terbaru, Obat Sirup Pasien Gagal Ginjal Akut Ternyata Mangandung Tiga Zat Berbahaya Ini

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka Pendidikan Guru Penggerak angkatan 7 guna meningkatkan kompetensi guru agar murid dapat mencapai hasil pembelajaran yang optimal, khususnya dalam pengimplementasian kurikulum merdeka.

Sementara itu, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Praptono mengatakan bahwa Pendidikan Guru Penggerak angkatan tujuh diikuti oleh 18.079 Calon Guru Penggerak (CGP), yang terdiri atas 17.885 CGP reguler dari 285 kabupaten/kota di 32 provinsi dan 194 CGP Kognisi.

"Ini adalah hasil seleksi dari 220 ribu kandidat, sehingga pada kesempatan kali ini izinkan saya mengucapkan selamat kepada bapak dan ibu guru yang telah dinyatakan lolos sebagai peserta Pendidikan Guru Penggerak," ujar Praptono.

Setelah menyelesaikan program pendidikan, kata Praptono, para peserta diharapkan siap untuk menjadi pemimpin sekolah, pengawas, maupun pejabat struktural di bidang pendidikan.

Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan tujuh, katanya, akan dijalankan oleh Balai Besar Guru Penggerak maupun Balai Guru Penggerak yang ada di 11 provinsi, yakni Jawa Barat, DI Yogyakarta, Sumatera Utara, Aceh, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

Ia mengatakan pada angkatan tujuh, PGP reguler akan melibatkan 978 fasilitator dan 3.067 pengajar praktik, sedangkan PGP rekognisi akan dibantu oleh 20 fasilitator.

Halaman:

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x