Raden Ayu Lasminingrat Jadi Ilustrasi Google Doodle, Ini Sepak Terjangnya Bagi Tanah Priangan

- 29 Maret 2023, 12:15 WIB
Ilustrasi Google Doodle hari ini menampilkan Ayu Lasminingrat pelopor pendidikan di tanah Priangan.
Ilustrasi Google Doodle hari ini menampilkan Ayu Lasminingrat pelopor pendidikan di tanah Priangan. /Sumber : Google/

Muridnya sekitar seratus orang. Sejak 1876 sekolah tersebut menerima subsidi pemerintah sebesar 100 gulden perbulan. Mendapat dukungan dari RAA Wiratanoedatar VIII Bupati Garut, sekolah yang dirintis berkembang dan hal ini mempertemukan Raden Ayu Lasminingrat dengan tokoh pergerakan pendidikan Raden Dewi Sartika.

Pada tahun 1903 Raden Ajoe Lasminingrat yang meminta RAA Wiratanoedatar VIII suaminya untuk membujuk Bupati Bandung RAA Martanegara untuk menyetujui pendirian sekolah khusus perempuan. Pada tahun 1904 Sekolah Kautamaan Istri di lingkungan Pendopo Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung RAA Martanagara kala itu berucap, “Nya atuh Uwi, ari Uwi panteng jeung kekeuh hayang mah, mugi-mugi bae di makbul ku Allah nu ngawasa sakuliah alam. Urang nyoba-nyoba nyien sakola sakumaha kahayang Uwi. Pikeun nyegah bisi aya ka teu ngenah di akhir, sakolah teh hade lamun di pendopo wae heula.Lamun katanyaan henteu aya naon-naon, pek bae ngalih kanu sejen.”

Baca Juga: Pakaian Bekas Impor Senilai Rp80 Miliar Dimusnahkan

Pada tanggal 16 Januari 1904, Sekolah Keutamaan Istri didirikan Dewi Sartika atas jasa Raden Ayu Lasminingrat. Untuk sementara berlokasi di Paseban Wetan di lingkungan Pendopo Dalem Kabupatian Bandung dengan jumlah murid 20 orang.

Pada tahun 1905 jumlah murid yang mendaftar meningkat sebanyak 60 orang. Hingga akhirnya proses belajar mengajar dari Pendopo Bupati Bandung dipindahkan ke Jalan Ciguriang, Kebon Cau.

Bersamaan dengan terus berkembangnya Sekolah Keutamaan Istri, pada tahun 1907 Raden Ayu Lasminingrat membuka cabang di Kabupaten Garut. Selain di Kabupaten Garut, juga di Ciamis, Bogor, serta Serang (yang waktu itu masih masuk wilayah Jawa Barat), serta ke luar Jawa Barat di  Jawa dan Madura hingga ke Sumatera Barat. Pada tahun 1914 nama Sekolah diganti menjadi Sakola Raden Dewi.

Dalam Almanak Rakyat menulis, Sekolah Keutamaan Istri yang dikelola Raden Ayu Lasminingrat untuk memajukan perempuan pribumi. “Ieu sakola anjeunana diangranan Kaoetamaan Istri, moeridna geus leuwih ti 200. Kelasna aja 5, pangajarana roepa-roepa.” (Ini sekolah dinamakan Kautamaan Istri, karena muridnya lebih dari 200. Kelas ada 5 dan pelajarannya bermacam-macam).

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Keluarkan SE Terkait Pemberian THR 2023, Ini Aturannya

Sekolah Keutamaan Istri yang dikelola Raden Ayu Lasminingrat yang bersifat kelokalan berkembang ke Garut Wetan, Cikajang dan Bayombong dan pada tahun 1911 diakui pemerintah Hindia Belanda serta  Raden Ajoe Lasminingrat mendapat penghargaan berupa Gouden Ster atau Bintang Emas.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x