Subduksi Lempeng Indo Australia Beraktivitas, Lampung dan Banten Berguncang

2 Februari 2023, 22:04 WIB
Peta pusat gempa bumi magnitudo 4,7 yang melanda Provinsi Lampung akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia . /Sumber : Instagram @bmkgwilayah2/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Subduksi Lempeng Indo Australia ke bawah Lempeng Eurasia mengalami aktivitas mengakibatkan gempa bumi tektonik melanda wilayah Lampung dan Banten. Gempa bumi dirasakan masyarakat Lampung pada pukul 19.19 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,7 dan di Banten dan sekitarnya pada pukul 19.45 WIB dengan magnitudo 4.4.

Berdasarkan keterangan dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tanggerang melalui instagram @bmkgwilayah2, gempa bumi tektonik yang melanda wilayah Pesisir Barat Lampung terkadi pada Kamis, 2 Februari 2023 pukul 19.19 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan magnitudo 4,7.

Sementara episenter terletak pada koordinat 5.71 derajat Lintang Selatan dan 103.94 derajat Bujur Timur. Tepatnya berlokasi di laut pada kedalaman 34 kilometer pada jarak 57 kilometer Tenggara Pesisir Barat Provinsi Lampung.

Baca Juga: HORE, Kepwal Tarif Baru Air PDAM di Cabut Kang Yana  

Dampak gempa bumi yang digambarkan peta tingkat guncangan atau Shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di wilayah Pesisir Barat, Tanggamus dengan Skala Intensitas III MMI.  Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Sementara di Liwa, Lampung Barat dengan Skala Intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga pukul 19. 35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” terang terang Kepala BBMKG Wilayah II Tanggerang Hartanto.

Baca Juga: Gunung Sampah Mulai Bermunculan di Sejumlah Wilayah Kota Bandung

Sementara jenis dan mekanisme  menurit Hartanto, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi diakibatkan adanya aktivitas Subduksi Lempeng Indo Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Aktivitas Subduksi Lempeng Indo Australia ke bawah Lempeng Eurasia yang mengakibatkan gempa bumi tektonik juga terjadi di wilayah Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten pada pukul 19.45 WIB. Gempa bumi berpusat di  wilayah Bayah berdasarkan hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,4.

Episenter terletak pada koordinat 7.28 derajat  Lintang Selatan  dan 106.14 derajat  Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 40 kilometer Barat Daya Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada kedalaman 25 kilometer.

Peta pusat gempa bumi magnitudo 4.4 yang melanda Provinsi Banten akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia.
”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi terjadi akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo Australia ke bawah Lempeng Eurasia,” terang Kepala BBMKG Wilayah II Tanggerang Hartanto.

Terhadao kedua peristiwa gempa bumi yang diakibatkan aktivitas Subduksi Lempeng Indo Australia ke bawah Lempeng Eurasia, Hartanto, menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada. Menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh getaran.

Selain itu, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa. Tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Diingatkan Hartanto agar masyarakat tidak panik dan terus waspada serta mengupdate informasi terbaru dari BMKG. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi Instagram atau Twitter @infoBMKG maupun website https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, telegram channel https://t.me/InaTEWS_BMKG, atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler