Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Dimasa pandemi COVID-19 budidaya ikan koi cukup menjajikan karena memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Budidayaan ikan koi Kabupaten Garut perlu dilengkapi tata kelola niaga.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman saat mengunjungi tempat budidaya ikan koi di Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan), Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.
"Saya tertarik dengan tata kelola pembudidayaan ikan koi yang dilakukan kelompok pembudidaya disini, karena mampu berdampak pada pemberdayaan kelompok masyarakat," ujar dr. Helmi Budiman didampingi langsung oleh Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Arsenal Berhasil Bangkit Dari Kematian
Diakui Helmi Budiman, pihaknya datang langsung ke Kelompok Budidaya yang dibina AMplus, karena bisa menarik investor ke lokasi budidaya.
"Pembudidayaan ikan koi di Garut salah satu yang perlu dilengkapi yaitu tata kelola niaga dan kita belajar dari pembudidaya di Kabupaten CIamis," ujar Helmi Budiman.
Diregaskan Helmy Budiman, kegiatan dilakukan pihaknya sebagai studi banding dalam rangka mengetahui tata kelola pembudidayaan ikan koi di Ciamis.
Baca Juga: Bupati Acep Purnama Monitoring Ketersediaan Bahan Pangan di Pasar Kadugede
"Disisi lain saya juga tertarik dengan daya tarik ikan koi yang sampai-sampai ada investor datang terjun ke lokasi budidaya di daerah Desa Muktisari ini secara langsung," aku Helmy Budiman.
Sementara Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra, mengatakan kedatangan Wabub Garut menjadi bukti bahwa budidaya ikan koi di Kabupaten Ciamis sudah banyak dikenal. "Kedatangan Wabup Garut ini membuktikan budidaya ikan koi di Ciamis sudah mulai diketahui orang banyak," ujar Yana D Putra merasa bangga.
DiungkapkanYana D Putra, pemerintah Kabupaten Ciamis berharap budidaya ikan koi bisa menjadi primadona di Kabupaten Ciamis.
Baca Juga: Walikota Bogor Tinjau Langsung Suasana Malam Natal 2020
"Kita dalam pembudidayaannya harus melihat potensi daerah yang sesuai untuk ikan tersebut, semoga budidaya ikan koi ini kedepannya bisa menjadi primadona di Kabupaten Ciamis," harap Yana D Putra.
Sementara Presiden Direktur (Presdie) AMplus, Arie Mirza, selaku pembina budidaya ikan koi di Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan), Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis menegaskan bahwa budidaya ikan koi cukup menjajikan.
“Karena memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Hanya butuh waktu tiga bulan dari modal awal Rp17 ribu per ekor bisa menjual yang dibesarkan oleh para plasma seharga Rp150 ribu per ekor,” pungkas Arie Mirza. (jodi prabowo)***
