Sekolah Laksanakan Tatap Muka, Orang Tua Menyesalkan  

- 20 Januari 2021, 23:19 WIB
MESKI sudah ada larangan SMAN1 Bojongpicung diMAN 1 Bojongpicung di Kampung Pasir Mulud Bojongpicung, Desa Jati, Kec.  Bojongpicung Kab. Cianjur, melaksanakan kegiatan di dalam kelas.
MESKI sudah ada larangan SMAN1 Bojongpicung diMAN 1 Bojongpicung di Kampung Pasir Mulud Bojongpicung, Desa Jati, Kec. Bojongpicung Kab. Cianjur, melaksanakan kegiatan di dalam kelas. /wawan kusmiran/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Orang tua wali muri dan masyarakat sesalkan pihak sekolah SMAN 1 Bojongpicung Kabupaten Cianjur menggelar tatap muka pembelajaran. Padahal Kabupaten Cianjur masuk tujuh wilayah Penanganan COVID-19 lewat Kepgub Jabar Nomor: 443/Kep.11-Hukham/2021 tentang Pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru di Tujuh Daerah Kabupaten/Kota di Jabar.

"Kami sebagai  masyarakat Bojongpicung menyesalkan sikap pihak sekolah yang berani-beraninya melanggar aturan, melaksnakan kegiatan tatap muka di sekokah. Ini sangat membahayakan siswa didik juga masyarakat sekitar," ujar sejumlah warga sekitar SMAN 1 Bojongpicung di Kampung Pasir Mulud Bojongpicung, Desa Jati, ekc. Bojongpicung Kab. Cianjur.

Baca Juga: Mang Oded, Berharap Plasma Konvelesen  

Kegiatan tatap muka yang dilaksanakan di SMAN 1 Bojongpicung menurut beberapa tokoh masyarakat, selain melanggar Kepgub Jabar Nomor: 443/Kep.11-Hukham/202, juga Surat Edaran Bupati Cianjur dengan nomor 420/0053/Disdik mengenai Pembelajaran Tatap Muka (PTM). “Pada pertemuan secara virtual pada 8 Januari lalu, bupati sangat jelas mengatakan bahwa rencana PTM di Januari ini tidak jadi, ditunda. Kami tidak memperbolehkan PTM digelar," ujar Ketua Dewan Kota Dian Rahadian saat dimintai pedapatnya.

Menanggapi adanya kegiatan evaluasi tatap muka langsung para wali kelas dan siswa diruang kelas Ketua Komite SMAN 1 Bojongpicung memgaku tidak tahu menahu.

"Kami tidak tahu ada kegiatan seperti itu, coba konfirmasi ke sekolah langsung, sebab kami tidak diberitahu, " ujar Ketua Komite SMAN 1 Bojongpicung,  Dedi  Rustandi, Spd.MM, saat dihubungi.

Baca Juga: Rentenir Berkedok Koperasi, Masih Banyak Memakan Korban

Sementara pihak Kepala SMAN 1 Bojongpicung, tidak dapat dimintai keterangan. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, Dwi Satoto mengatakan bahwa kegiatan di kelas yang dilaksanakannya hanya evaluasi  antara wali kelas dan siswa.

"Bukan pembelajaran tetapi evaluasi antara wali kelas dan siswa yang membahas masalah masalah daring," ujar Dwi Satoto singkat. (wawan kusmiran)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x