Kasus Covid-19 Turun di Kabupaten Cianjur, PSBB Proposional Dihentikan Ganti AKB Plus

- 10 Februari 2021, 18:26 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur mengakhiri penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional melanjutkan dengan penerapan kembali Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Plus yang lebih ditingkatkan.   mengacu Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3/2021, fokus penanganan sekarang lebih ke populasi terkecil di setiap RT, RW, desa, dan kelurahan. 

"Pemda Cianjur akan segera membentuk tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga ke tingkat RT dan RW. Dengan skema tersebut, maka diharapkan penanganannya akan lebih fokus hingga skala populasi terkecil di suatu wilayah. Jadi, nanti akan ada satgas di setiap RT dan RW," jelas Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, kepada Portal Bandung Timur Rabu 10 Februari 2021.

Disampaikan Yusman Faisal, Pemerintah Kabupaten Cianjur  pada implementasinya, ada beberapa strategi baru cara penanganan covid-19 agar bisa lebih terkontrol. Hal ini mengacu Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3/2021, fokus penanganannya sekarang lebih ke populasi terkecil di setiap RT, RW, desa, dan kelurahan. 

Baca Juga: 22 Kecamatan Diterjang Banjir, Kabupaten Indramayu Nyatakan Tanggap Darurat Bencana

Menurut Yusman Faisal, dalam konteks zonasisasi dengan berbasis RT dan RW akan memudahkan pemetaan.  Misalnya kalau di satu RW ada lima kelurga yang terpapar Covid-19 maka akan ditetapkan sebagi zona kuning,  5 hingga 10 KK yang terpapar ditetapkan sebagai zona oranye dan kalau yang terpaparnya lebih dari 10 KK maka ditetapkan sebagai zona merah. 

"Penanganannya sekarang lebih mikro. Ini (Instruksi Mendagri) sebetulnya lebih kepada daerah yang melaksanakan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), tapi Kabupaten Cianjur akan mengadopsinya," terang Yusman Faisal.

Baca Juga: Setelah Kantor Desa Cinunuk Kabupaten Bandung di Steril, Giliran Pegawai Test PCR  

Ditegaskan Yusman Faisal, Pemda Cianjur yang telah melaksanakan dua kali AKB dan PSBB Proporsional ternyata cukup efektif menekan Covid-19. Buktinya setelah AKB tahap pertama dilaksanakan tingkat keterisian ruang isolasi menurun di kisaran 55 persen dan setelah PSBB Proporsional turun lagi hingga 45 persen. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah