BPBD Cianjur Terus Monitoring Titik Bencana Pergerakan Tanah

- 15 Maret 2021, 16:59 WIB
Warga menunjukan bagian dari benteng rumahnya yang mengalami ambruk akibat longsor dan tanah bergerak yang terus terjadi di Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.   
Warga menunjukan bagian dari benteng rumahnya yang mengalami ambruk akibat longsor dan tanah bergerak yang terus terjadi di Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.   /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sepanjang Januari hingga Maret 2021 di wilayah Kabupaten Cianjur mencatat terjadi 40 bencana alam. Bencana alam pergerakan tanah dan longsor paling banyak terjadi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur  sepanjang Januari hingga Maret 2021 mencatat sejumlah kejadian bencana alam telah terjadi di Kabupaten Cianjur. “Berdasarkan catatan dan pantaua kami setidaknya ada 40 bencana longsor dan tanag bergerak serta angin putingbeliung dan banjir,” ujar Sekertaris BPBD Cianjur, Mochamad Irfan, Senin 15 Maret 2021.

Berdasarkan catatan BPBD Cianjur, tercatat sebanyak 30 peristiwa tanah longsor dan pergerakan tanah disejumlah daerah, terutama di wilayah Cianjur selatan dan utara. “Selain itu juga peristiwa angin puting beliung tujuh kali serta banjir bandang dua kali,” terang Mochamad Irfan.

Baca Juga: KBM Tatap Muka di Kabupaten Purwakarta Masih Dalam Pembahasan  

Dari sekian banyak peristiwa bencana alam yang terjadi di Kabupaten Cianjur menurut Mochmad Irfan tidak sampai menimbulkan korban jiwa. “Untuk korban jiwa tidak ada, hanya korban luka dan kerusakan yang menimbulkan kerugian materil,” ujar Mochmad Irfan.

Dari catatan BPBD Cianjur menurut Mochmad Irfan, korban yang di evakuasi  tercatat sebanyak 42 KK, sedangkan yang terdampak sebanyak 184 jiwa. “Sedangkan untuk kerusakan rumah sebanyak 9 unit rusak parah, rusak sedang 33 unit, rusak ringan 26 unit, terancam 91 unit dan yang terendam akibat banjir mencapai 51 unit, ” ujar Mochamad Irfan.

Sepanjang musim penghujan menurut Mochamad Irfan pihaknya terus melakukan  monitoring terhadap kemungkinan bencana susulan. Seperti bencana alam tanag bergerak di Batulawang, Kecamatan Cipanas, BPBD Cianjur terus melakukan pengawasan.

Baca Juga: Terekam TMC Polrestabes Bandung, 15 Anak Remaja Bermotor Diamankan

“Terus kita memonitoring setiap perkembangannya, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Batulawang tersebut.  Berkat informasi yang cepat dari warga dan aparatnya serta langsung ditindaklanjuti jajaran BPBD Cianjur tidak sampai terjadi korban, bahkan kesigapan Tim Retana di lapangan kerugian materil juga dapat diminimalisir,” pungkas Mochmad Irfan. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah