60 Ribu PCR Sambut Kaum Pendatang ke Kabupaten Cianjur

- 21 Mei 2021, 01:07 WIB
Seorang warga menjalani tes usap dalam upaya mendeteksi lebih dini penyebaran virus Covid-19. Pemerintah Kabupaten Cianjur menyiapkan 60 ribu tes usap PCR untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 dikalangan pendatang dan warga yang baru kembali mudik.
Seorang warga menjalani tes usap dalam upaya mendeteksi lebih dini penyebaran virus Covid-19. Pemerintah Kabupaten Cianjur menyiapkan 60 ribu tes usap PCR untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 dikalangan pendatang dan warga yang baru kembali mudik. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menyiapkan 60 ribu alat tes usap PCR siap di semua Puskesmas wilayah Kabupaten Cianjur.  Setiap warga pendatang ke Kabupaten Cianjur seusai Hari Raya Idulfitri 1442 H/2021 M diwajibkan menjalani tes usap PCR.

Demikian disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman, bahwa pihaknya telah menginstruksikan jajarannya, terutama Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur untuk mewaspadai pendatang atau warga Cianjur yang kembali dari mudik. Hal ini dilakukan jalan upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Hari Raya Idulfitri 1442 H/2021 M.

“Agar pendatang atau warga yang baru pulang mudik benar-benar tidak terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga kesehatan masyarakat sekitar bisa dipastikan tidak ada penyebaran Virus Corona,” ujar Herman Suherman.

Baca Juga: Mulai, 36 Wisatawan ke Bandung Libur Lebaran Positif Covid-19

Untuk pelaksanaannya menurut Bupati  Herman Suherman, pengadaan alat tes usap PCR  sudah disebar ke setiap puskesmas di setiap kecamatan. "Sudah mulai kita sebarkan 60 ribu alat swab ke semua puskesmas, kita tidak ingin kecologan karenanya dilakukan antisipasi dan mendeteksi penyebaran covid-19 agar cepat terkendali seandainya ada temuan kasus baru," ujar Herman Suherman.

Sementara berdasarkan data kasus Covid-19 di Kabupaten Cianjur menurut Herman Suherman, untuk jumlah pasien konfirmasi Covid-19 sebanyak 5.168 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.380 orang sudah selesai isolasi atau dinyatakan sembuh, 538 orang masih dalam proses, 136 orang meninggal dunia, serta 114 orang beralamat di luar Cianjur.

"Data yang kami peroleh, pada minggu pertama usai Idulfitri tercatat yang terdampak covid-19 hanya 80 orang. Meski jumlahnya masih relatif kecil tapi tetap harus dipantau agar tidak terjadi lonjakan,” pungkas Herman Suherman. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah