Di Kabupaten Cianjur, Kembali Diketemukan Kluster Pesantren

- 17 Maret 2021, 20:22 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal. /Portal Bandung Timur/dani jatnika

PORTAL BANDUNG TIMUR - Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Cianjur temukan kluster baru sebaran Covid-19 di Kabupaten Cianjur. Setelah dilakukan rapid antigen diketahui 23 santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) wilayah Cipanas terkonfirmasi positif Covid-19.

Temuan klustes pesantren di Kabupaten Cianjur berawal dari keluhan sakit seorang  guru di  Ponpes  Cipanas Cianjur dengan gejala mirip Covid-19. Petugas Puskesmas Cipanas yang menerima laporan langsung cepat tanggap dan melakukan pemeriksaan serta melakukan tes rapid antigen terhadap semua penghuni pondok pesantren.

“Sesuai prosedur, setelah mendapat laporan  tim dari Puskesmas Cipanas melakukan tahapan penanganan 3 T. Mulai dari tindakan melakukan tes Covid-19 (testing), yang diketahui dari 100 orang penghuni pondok pesantren tersebut diketahui 23 orang santrinya positif terpapar Covid-19,” terang Juru Bicara Pusat Informasi Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, Rabu 17 Maret 2021.

Baca Juga: Jelang Sidang Sengketa Pilkada 2020 Kabupaten Bandung, MK Diyakini Buat Keputusan Tepat dan Adil

Setelah test menurut Yusman Faisal, saat ini terhadap ke 23 sanntri tengah dilakukan perawatan Covid-19 atau treatmen. Langkah selanjutnya yang tengah dilakukan penelusuran kontak erat  atau tracing.

Dari hasil penelusuran atau tracing, Yusman Faisal menduga 23 santri terapapar Covid-19 dari salah seorang guru ngaji yang sebelumnya mengeluhkan sakit. “Dugaan dari guru ngaji atau dari orang tua santri yang berkunjung menjenguk anaknya,” ujar Yusman Faisal.

Baca Juga: Rumah Bupati Bandung Barat Aa Umbara dan Putranya Digeledah Penyidik KPK

Untuk langkah selanjutnaya menurut Yusman Faisal, telah  dilakukan perawatan Covid-19 atau treatmen dengan mengisolasi pasien. “Sudah dilakukan isolasi terhadap ke 23 santri terpapar Covid-19, selain itu aktivitas pesantren pun sudah dilakukan lockdown tidak boleh ada yang keluar, maupun pihak luar masuk ke pesantren,” terang Yusman Faisal.

Dikatakan Yusman Faisal, dengan munculnya kasus 23 santri salah satu Pontren di Cipanas, menjadi kluster keempat dilingkungan pesantren di Cianjur. “Positifnya 23 santri ini jadi kluster keempat tingkat pesantren di Cianjur,” pungkas Yusman Faisal. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x