PORTAL BANDUNG TIMUR – Desa Sukasirnarasa Kecamatan Rancakalong, Sumedang, di Jawa Barat layak jadi contoh desa yang lain dalam hal perbaikan rutilahu. Pasalnya, desa ini memperbaiki rumah tidak layak huni, tanpa menunggu bantuan dari Kemensos, Pemprov atau Pemkab, tetapi memanfaatkan anggaran Dana Desa (DD) yang ada.
“Saya memang memperbaiki rutilahu dengan menggunakan DD, tidak menunggu bantuan Kemensos,” kata Rasidi, Kepala Desa Sukasirnarasa yang memimpin desa baru sekitar delapan bulan, Selasa 31 Agustus 2021.
Dia mengatakan, seluruh rutilahu di desanya akan ia upayakan diperbaiki tiap tahun, sekalipun tidak ada bantuan dari Pusat, Pemprov dan Pemkab. Untuk tahun pertama ia menjabat, yang diperbaiki baru enam unit rumah dengan anggaran Rp 8,5 juta per unit.
Baca Juga: Jaksa KPK, Ade BarkahTerima Suap Rp750 Juta, Siti Aisyah Handayani Rp1.150 Miliar
Rumah tidak layak huni yang sedang dan akan diperbaiki di Sukasirnarasa tersebut, antara lain rumah milik Jaja di RW11/2, Atun RW 8/3, Tata RW7/1, Sodikin Cikakak RW 1/1 dan Nana Sembungrugul RW 4/2.
Rustono, seorang kepala dusun menambahkan, di luar dugaan pihak pemerintah desa, warga di lingkungan rumah yang diperbaiki antusias membantu. Mereka bahkan rela tidak dibayar kecuali makan dan minum.
Berdasarkan catatan yang ada, di Kabupaten Sumedang hingga saat ini masih ada ratusan rutilahu yang umumnya berada di desa. Karena anggaran yang ada terbatas, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir berharap agar pemerintahan desa memperhatikan Rutilahu, supaya jumlah Rutilahu semakin berkurang di Sumedang.
“Ya, kegiatan yang saya lakukan ini, untuk mendukung Program Simpati Pak Bupati yang di antaranya bisa mengurangi jumlah Rutilahu,” tutur Rasidi seraya memaparkan beberapa program lain yang kini sedang dimulai di desanya. (ap.sutarwan)***