Bupati Dony Akui Data SKPD Belum Terintegrasi, Jadi Ingat Temuan BPK Nih

- 28 September 2021, 07:43 WIB
Bupati Dony Ahmad Munir
Bupati Dony Ahmad Munir /Foto : Instagram @dony_ahmad_munir

PORTAL BANDUNG TIMUR –  Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengakui bahwa Kabupaten Sumedang hingga saat ini belum mempunyai satu peta atau ruang yang data-datanya terintegrasi. Data di satu SKPD belum dapat dimanfaatkan oleh SKPD lainnya.

Hal itu disampaikan Bupati saat membuka pelatihan sistem informasi geospasial (SIG), untuk menuju Sumedang satu data satu peta. Senin 27 September 2021 kemarin.

“Kondisi Sumedang saat ini belum mempunyai satu peta Sumedang, belum terintegrasi data-data spasialnya, data di satu SKPD belum dapat dimanfaatkan untuk SKPD yang lainnya,” tegasnya, sebagaimana dikutip dari akun media sosialnya.

Menurut Dony, pembangunan yang baik berawal dari perencanaan dengan data yang lengkap. Harus good data, good decision and good result, yang terwujud dalam SIG.  Untuk itulah pelatihan SIG diselenggarakan.

Menjelaskan soal SIG, Dony menjelaskan, bahwa yang dimaksud informasi geospasial adalah informasi aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.

“SIG dapat membuat estimasi PAD, memetakan potensi daerah sampai level desa. Bisa juga dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan Sumedang agar tidak ada tumpang tindih pemanfaatan ruang serta pemanfaatan ruang yang sesuai dengan masing-masing sektor,” ujarnya.

Menurut catatan Portal Bandung Timur,  Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam temuannya mengingatkan Pemda Sumedang untuk mewujudkan beberapa hal terkait sistem informasi yang digagas dalam SPBE.

Temuan itu salahsatunya menyebutkan,  sampai  bulan Oktober 2020, Pemerintah Kabupaten Sumedang belum mewujudkan portal layanan secara terpadu sesuai desain, termasuk dalam bidang administrasi pemerintahan bidang perencanaan, penganggaran, keuangan, dan pengawasan.

Aplikasi layanan administrasi yang digunakan belum berada dalam satu portal layanan yang sama. Aplikasi-aplikasi tersebut masih harus diakses dengan menggunakan alamat yang berbeda-beda dan dengan user akses masing-masing atau belum menggunakan single sign on. Permasalahan kode sumber dan sistem penghubung layanan menjadi salah satu penyebab belum terwujudnya layanan tersebut.

Halaman:

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah