Jatigede, Mau Jadi Objek Wisata Berkelas Dunia Tapi Penuh Sampah

- 2 Januari 2022, 22:38 WIB
Hamparan sampah yang sudah diangkat dari permukaan air bendungan Jatigede dibiarkan berserakan  belum kunjung diangkut.
Hamparan sampah yang sudah diangkat dari permukaan air bendungan Jatigede dibiarkan berserakan belum kunjung diangkut. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tumpukan sampah di jalan dan di perairan bendungan Jatigede menghiasi sejumlah titik di Kecamatan Darmaraja dan Wado Kabupaten Sumedang Jawa Barat kembali dikeluhkan. Sampah yang diangkat pengelola rumah makan dan warga sekitar secara rutin ke darat menggunung dan belum kunjung diangkat pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimasang) maupun pihak terkait lainnya.

“Ya merasa malu juga kalau ada pengunjung datang mau makan sambil menikmati pemandangan bendungan, tapi tertutup sampah. Kita sudah rutin mengangkat karena memang di komplai pengunjung, tapi karena musim hujan sampah selalu banyak,” ujar Tardi salah seorang pemilik warung di Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang Minggu 2 Januari 2022.

Selain mengangkat sampah dipermukaan bendungan bersama warga dan pemilik warung ataupun tambak, secara rutin sampah juga dibakar. “Karena sudah beberapakali dilaporkan ke pihak berwenang tidak kunjung diangkut,” tambah Tardi.

Baca Juga: Piala AFF 2020, Thailand Juara AFF Indonesia Runner Up Wasit Ahmed Dihujat 14 Ribu Netizen

Pada awal tahun 2021 saat akhir musim hujan sampah di bendungan Jatigede Sumedang menutupi permukaan di daerah Kecamatan Darmaraja dan Wado. Sampah baru diangkat secara rutin setelah video maupun foto hamparan sampah viral di media sosial.

“Sekarang kembali sampah mulai menumpuk dan menutupi permukaan air bendungan disepanjang pesisir. Pihak desa maupun kecamatan yang dilaporkan mengatakan bukan kewenangan mereka karena takut dipersalahkan bila mengambil tindakan, demikian pula dengan Satker Jatigede serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan alasan yang sama,” terang Deden salah seorang tokoh pemuda desa Sukaratu.  

Pengunjung salah satu rumah makan di Desa Sukaratu Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang dengan latarbelakang sampah menutupi permukaan air bendungan Jatigede.
Pengunjung salah satu rumah makan di Desa Sukaratu Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang dengan latarbelakang sampah menutupi permukaan air bendungan Jatigede.
Seperti halnya penanganan sampah pada awal tahun 2021, menurut Dede, sampah Jatigede ditangani pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimasang). “Pihak BBWS Cimasang inilah yang nantinya melakukan koordinasi dengan Satker Jatigede dan dinas atau instansi terkait di Pemkab Sumedang, jadi kita tunggu saja,” ujar Deden.

Sementara sejumlah pengunjung yang dimintai komentarnya sangat menyayangkan kondisi Jatigede yang kembali dipenuhi sampah. “Kita datang ke sini untuk menikmati suasana alam dan melihat pemandangan bendungan Jatigede, tapi begitu datang kita disuguhkan sampah, katanya kawasan Jatigede ini mau jadi objek wisata primadona kelas dunia, masa seperti ini,” ujar Agustina, seorang pengunjung dari Cileunyi Kabupaten Bandung, yang berharap Pemkab Sumedang ataupun instansi terkait segera mengatasi keberadaan sampah di Bendungan Jatigede. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah