Jumlah Wisatawan ke Taman Air Gowa Sunyaragi Menurun, Banyak Travel Batalkan Kunjungannya

- 3 Maret 2022, 22:01 WIB
Keunikan Goa Sunyaragi di Kesambi Kabupaten Cianjur ada pada bahan bangunan yang digunakan serta fungsi ruang-ruang goa.
Keunikan Goa Sunyaragi di Kesambi Kabupaten Cianjur ada pada bahan bangunan yang digunakan serta fungsi ruang-ruang goa. /Foto : Istimewa

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tingkat kunjungan wisata ke Taman Air Goa Sunyaragi dilaporkan mengalami penurunan hingga 50 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan tingkat kunjungan tersebut seiring dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 Kota Cirebon, Jawa Barat.

Hal tersebut disampaukan Kepala Bagian Humas Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BPTAGS), Eko Ardi Nugraha bahwa wisatawan yang berkunjung ke Taman Air Goa Sunyaragi mengalami penurunan. "Sekarang penurunan jumlah kunjungan wisatawan kurang lebih sekitar 50 persen," kata Eko Ardi Nugraha.

Ia menerangkan, pada bulan Januari 2022 sebelum penerapan PPKM level 4, jumlah kunjungan wisatawan ke Goa Sunyaragi mencapai 6.552 orang. Namun setelah diterapkan PPKM level 4 pada bulan Februari 2022, kata dia, apalagi dengan pembatasan dan rekayasa lalu lintas sistem ganjil-genap, tingkat kunjungan hanya 3.848 orang.

Baca Juga: Calon Penumpang Pesawat wajib Isi e HAC Sebelum Tiba di Bandara Husein Sastranegara

Eko Ardi Nugraha, melanjutkan BPTAGS juga menyayangkan adanya penerapan aturan ganjil-genap yang dilakukan petugas berwenang terutama akhir pekan, apalagi tidak ada pemberitahuan kepada pengelola tempat wisata.

"Jika akhir pekan (Sabtu-Minggu), bus wisatawan yang datang bisa mencapai lebih dari 10 bus, tapi sejak aturan ganjil-genap hanya dua bus selama dua hari itu," tuturnya.

Bahkan lanjut Eko Ardi Nugraha, banyak travel yang membatalkan kunjungan ke Taman Air Gowa Sunyaragi, karena adanya pemberlakuan sistem ganjil-genap. Eko Ardi  Nugraha berharap pihak berwenang bisa mempersilahkan wisatawan ke Kota Cirebon, jika selama sudah mengikuti aturan seperti menjalani vaksin lengkap, dan menerapkan protokol kesehatan.

"Banyak travel agent dan pengunjung yang menghubungi kami untuk membatalkan kunjungan, dikarenakan tidak boleh masuk ke Kota Cirebon," pungkasnya. (syiffa ryanti)***

Editor: Agus Safari

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah