Ironis, di  Pintu Masuk Kantor Setda Kabupaten Cianjur  Satu Keluarga Tidur di Trotoar

- 10 Oktober 2022, 16:55 WIB
Satu keluarga tertidur pulas di dekat gerban masuk Kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Jalan Siliwangi, Pamoyanan Kota Cianjur.
Satu keluarga tertidur pulas di dekat gerban masuk Kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Jalan Siliwangi, Pamoyanan Kota Cianjur. /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Akhir-akhir ini di kota Cianjur terlihat semakin menjamur gelandangan, pengemis, anak jalanan dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dan jumlahnya terus bertambah. Mereka berkeliaran di sudut-sudut kota Cianjur, bahkan kalo malam mereka tidur disembarangan tempat ada yang di trotoar, emperan toko hinga selter pemberhentian angkutan umum.

Namun ada pemandangan menarik sekaligus ironis. Betapa tidak ada satu anggota keluarga gelandangan terdiri dari pasutri dengan dua anaknya yang masih kecil 1 tahun dan 3 tahu

Keluarga gelandangan tersebut tidur ditrotoar 5 meter dari pintu masuk kantor Setda Cianjur yang juga ada Pendopo Kabupaten Cianjur, kantor Bupati dan Wakil Bupati. Mereka terlihat hampir setiap malam tidur ditempat tersebut hanya beralaskan kardus bekas.

Baca Juga: Premier League, Liverpool Hantar Arsenal Kembali  ke Puncak Klasemen

Kalau menjelang subuh disebelah trotoar yang dipakai tempat tidur keluarga gelandangan tersebut berjejer mobil-mobil pejabat Pemda Cianjur terparkir untuk sholat berjamaah di Masjid Agung. Entah tidak terlihat atau tidak peduli dengan kondisi keluarga gelandangan yang tidur pulas diatas trotoar.

Padahal ada roda yang penuh berisi dus dan plastik hasil mulung. Kejadian tersebut sudah berlangsung lama dan tidak ada pejabat satupun yang mempunynai rasa empati atau peduli dengan keluarga tersebut.

Sementara itu Asep Suparman Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, mengakui maraknya Gepeng, Anjal dan ODGJ di Kota Cianjur. Pihaknya sudah berusaha melakukan razia bekerjasama dengan Satpol PP.

Baca Juga: Jakarta Kebanjiran, Bendung Katulampa Bogor siaga 1, Pos Pantau Depok Siaga 2

Namun seolah main kucing-kucingan dengan petugas. Mereka seolah sudah tahu kalau mau ada razia, mengetahui ada razia mereka pada kabur dan keesokannya baru kembali. Selain itu juga plang pengumuman dipasang dilarang mengamen dan meminta

"Kami sudah sering melakukan razia. Namun ada yang tertangkap tapi banyak juga yang lolos seolah mengetahui kegiatan petugas. Kami juga measang plang di setiap lampu merah, melarang mengamen dan minta-minta. Tapi kami juga tolong dibantu, agar pengguna jalan tidak memberi uang kepada mereka yang minta-minta atau pengamen," ujar Asep saat ditemui di kantornya, Senin 10 Oktober 2022.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x