Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Mengantisipasi terjadinya konflik dan sengketa kasus pertanahan, Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Cianjur, melaksanakan sosialisasi kepada sejumlah Camat dan Kepala Desa di Pendopo Tumaritis. Sosialisasi dihadiri langsung Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Cianjur, Muhammad Yusuf, Selasa 13 Desember 2022.
Disampaikan Muhammad Yusuf, kegiatan sosialisasi bertujuan mengantisipasi terjadinya sengketa atau konflik bila tidak diberi pemahaman sejak dini persepsi mencegah timbulnya hal tersebut.
"Sosialisasi ini lebih banyak kami beberkan berkaitan dengan hal-hal teknis. Lebih banyak kepada soal administrasi pertanahan. Kami juga mengundang kejaksaan, kepolisian, serta dari pengadilan dengan peserta terdiri dari kepala desa dan camat," ujar Muhammad Yusuf kepada wartawan seusai kegiatan.
Baca Juga: Asyik Pesta Miras 32 Pelajar Digelandang ke Mapolsek Cikancung
Muhammad Yusuf menjelaskan, sengketa atau konflik pertanahan bisa dihindari, jika secara administrasi tidak ada masalah. Terutama tertib administrasi pertanahan di tingkat desa.
"Pertanahan itu rawan konflik, bagaimana misalnya leter C tanah itu tertib administrasi di tingkat desa. Kalau tertib administrasi, insya Allah konflik atau sengketa pertahanan bisa dicegah," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut sekaligus disampaikan rencana penetapan lokasi pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) tahun 2023. Kabupaten Cianjur diberi tugas menyelesaikan program PTSL pada 2023 sebanyak 10 ribu hektare.
"Alhamdulillah para kepala desa dan camat antusias mendukung penyelesaian sertifikasi pertanahan di Kabupaten Cianjur," pungkas Yusuf. (dani jatnika)***
