Pemda Cianjur Dibantu TNI dan Polri serta Relawan Mulai Laksanakan Instruksi Presiden Jokowi

- 9 Desember 2022, 20:45 WIB
Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan total akibat gempa bumi magnitudo 5,6 yang melanda Kabupaten Cianjur.
Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan total akibat gempa bumi magnitudo 5,6 yang melanda Kabupaten Cianjur. /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Alat berat dan truk akan dikerahkan Pemerintah Kabupaten Cianjur, untuk membersihkan material rumah maupun barang rusak dampak bencana alam gempa bumi di wilayah Kabupaten Cianjur. Kondisi cuaca, serta masih berlangsungnya gempa bumi susulan menjadi kendala penanganan pasca gempa bumi.

“Sesuai dengan instruksi Bapak Presiden kemarin (Kamis 8 Desember 2022), pada hari ini (Jumat 9 Desember 2022) sudah mulai berlangsung. Selain dilakukan oleh warga setempat bersama dengan instansi terkait, juga dibantu unsur TNI dan Polri serta relawan,” ujar Bupati Cianjur Herman Suherman kepada wartawan Jumat 9 Desember 2022.  

Untuk mendukung pembersihan material menurut Herman Suherman, Pemda Cianjur mengerahkan seluruh kekuatan alat berat dan truk untuk membersihkan material. "Pembersihan material bangunan harus segera dilakukan agar pembangunan rumah dapat dilakukan dengan cepat, kita bantu yang rumahnya ambruk dengan menurunkan alat berat plus truk untuk memudahkan pekerjaan warga dan petugas," ujar Herman Suherman.

Baca Juga: Pasca Banjir Banung Jalan Raya Cibeureum Kertasari Kabupaten Bandung Sudah Dapat Dilalui

Sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo menurut Herman Suherman, pembersihan materian agar warga bisa kembali membangun dan memperbaiki rumahnya yang rusak. “Terdata 53.408 rumah warga  yang mengalami kerusakan dengan kondisi rusak berat, sedang dan ringan, untuk tahap pertama baru 1.800 yang diberi bantuan dan dapat segera membangun rumah yang rusak,” ujar Herman Suherman.

Aksi membersihkan puing-puing material mulai dilakukan di titik desa yang paling banyak bangunan yang rusak. Seperti di Desa Sarampad. Sukamanah. Cibulakan dan Nagrak di Kecamatan Cugenang.

“Dengan keterbatasan bantuan yang diberikan, pemilik rumah dibantu TNI dan Polri dapat menggunakan kembali. Diharapkan dengan kembali membangun rumah dengan bantuan yang terbatas warga sudah mulai kembali bangkit dan optimis untuk bersama-sama membangun kembali,” ujar Herman Suherman.

Baca Juga: Negara Rugi Rp451 Miliar, Bareskrim Geledah Kantor Pertamina Patra Niaga Kalteng dan Kalsel

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan ada penambahan bantuan stimulan yang rumahnya mengalami kerusakan. Sebelumnya Jokowi berjanji untuk memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya rusak berat Rp 50 juta, Rp 25 juta untuk rumah warga rusak ringan dan Rp 10 juta bagi rumah yang rusak ringan.

Besaran bantuan tersebut sama dengan besaran bantuan untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Palu, Sulawesi Tengah, pada 2018. "Setelah saya hitung-hitung lagi tadi malam dan menanyakan ke ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, ada uang atau tidak? ternyata ada sedikit," kata Jokowi di Lapangan Tembak Batalyon 300/Raider, Sindanglaka, Cianjur, Jawa Barat, Kamis 8 Desember 2022.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x