Jokowi, Serahkan Bantuan bagi Korban Jangan Rumit Berbelit

- 8 Desember 2022, 22:43 WIB
Warga melintasi kendaraan yang tertimpa bangunan rumah di Desa Cugenang Kabupaten Cianjur, Presiden Joko Widodo serahkan bantuan tahap pertama kepada 1.800 warga terdampak.
Warga melintasi kendaraan yang tertimpa bangunan rumah di Desa Cugenang Kabupaten Cianjur, Presiden Joko Widodo serahkan bantuan tahap pertama kepada 1.800 warga terdampak. /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Prosedur pencairan dana bantuan perbaikan rumah warga yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diminta tidak rumit.Total terdapat 53.408 rumah yang rusak akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Saya sudah perintahkan Kepala BNPB Pak Suharyanto agar prosedurnya pencairan dana bantuan  itu disederhanakan. Tidak memakai administrasi yang berbelit-belit,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat menyerahkan dana bantuan stiimulan kepada korban bencana gempa bumi Cianjur yang berlangsung di Lapangan Tembak Batalyon 300/Raider, Sindanglaka, Cianjur, Jawa Barat, Kamis 8 Desember 2022.

Disampaikan Jokowi, pihaknya telah meminta Kepala BNPB Suharyanto agar menyederhanakan prosedurpencairan dana bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Kepala BPN Suharyanto diminta agar proses administrasi pencairannya tidak berbelit-belit sehingga menyulitkan warga.

Baca Juga: Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron Raup Rp5,3 Miliar dari Orang Kepercayaannya

Disampaikan Jokowi, untuk dana bantuan perbaikan rumah pada tahap pertama hari ini diberikan kepada sekitar 8.100 warga terdampak gempa Cianjur. Besaran dana stimulan yang diserahkan kepada warga yakni Rp 15 juta untuk rumah rusak ringan, Rp 30 juta untuk rumah rusak sedang dan Rp 60 juta untuk rumah rusak berat.

“Dana stimulan itu diberikan dalam bentuk buku rekening yang pencairannya dilakukan secara bertahap. Uang yang ada itu sudah jadi milik bapak ibu semuanya, karena tabungannya yang pegang bapak ibu. Hanya memang ini diatur tahapannya supaya betul-betul jadi rumah,” ujar Jokowi.

Dikatakan Jokowi  total terdapat 53.408 rumah yang rusak akibat gempa yang terjadi di Cianjur. Untuk besaran dana bantuan kriteria rumah rusak berat, sedang, maupun ringan telah ditentukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Baca Juga: Sadis, Ini Aksi YA (31) terhadap Balita GGM (2) Anak Kekasihnya

Selain  rumah milik warga menurut Jokowi, kerusakan juga dialami sejumlah fasilitas kesehatan dan juga jembatan yang membutuhkan perbaikan.

“Begitu juga sebanyak 272 tempat ibadah dan 540 fasilitas pendidikan juga terdampak bencana ini. Untuk itu saya mengajak semua pihak untuk bekerja keras membangun kembali Cianjur setelah terdampak gempa bumi, dan secara pribadi mapun pemerintah menyampaikan duka cita kepada korban yang meninggal dunia,” pungkas Joko Widodo. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x