Libatkan Peranserta Masyarakat, Pembenahan Lingkungan Lakukan Secara Masif

- 23 November 2020, 21:31 WIB
BANJIR yang melanda Jalan Astana Anyar Kec. Astana Anyar Kota Bandung beberapa waktu lalu terjadi bukan hanya karena curah hujan tinggi dan buruknya drainase, tapi juga kesadaran masyarakat yang hingga kini masih minim untuk menjaga lingkungan.
BANJIR yang melanda Jalan Astana Anyar Kec. Astana Anyar Kota Bandung beberapa waktu lalu terjadi bukan hanya karena curah hujan tinggi dan buruknya drainase, tapi juga kesadaran masyarakat yang hingga kini masih minim untuk menjaga lingkungan. /Heriyanto Retno/

Baca Juga: Puspresnas Adakan Medical Online Championship

Baca Juga: Tindakan Pepe Undang Amarah Arteta

Baca Juga: Awas Cara Ini Sering Dipergunakan Menghack Akun WA

Terhadap mobilitas warga dari luar Kota Bandung seperti Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat serta Sumedang dan Garut bahkan Cianjur, dibutuhkan infrastruktur yang baik. “Kiranya benar kalau berdasar hasil survey (Bank Pembangunan Asia ADB) kota ini masuk dalam urutan kota termacet ke 14 di Asia dan pertama di Indonesia,” ujar Sutrisna.

Pertambahan warga pada siang hari, bukan hanya berdampak pada ketersediaan infrastruktur, tapi juga pada masalah lingkungan berupa polusi, ketersediaan air baku, produksi sampah dan lainnya. Seperti masalah penanganan sampah, upaya rekayasa arus lalu lintas bukan menjadi pemecah permasalahan, tapi mengalihkan masalah.

Terhadap penanganan permasalahan perkotaan di Kota Bandung, baik Igun Weishaguna maupun Sutrisna, berharap penanganan dan program dilakukan secara matang, berkelanjutan dan tuntas. Selain itu pemerintah juga perlu menggandengan peran serta masyarakat sebagai penghuni dan pemilik kota. (heriyanto)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x