Kolam Retensi Pasar Gedebage Minimalisir Genangan Air

- 22 November 2020, 17:56 WIB
ALAT berat ekskavatro melakukan pengerukan di Kolam retensi Gedebage Kec. Panyileukan Kota Bandung yang ditargetkan selesai bulan Desember mendatang dengan luas 1400 meter persegi kedalaman 3 meter mampu menampung 5 juta lite air diharapkan mampu meminimalisir genangan air sekitar Pasar Induk Gedebage dan Jalan Soekarno Hatta.
ALAT berat ekskavatro melakukan pengerukan di Kolam retensi Gedebage Kec. Panyileukan Kota Bandung yang ditargetkan selesai bulan Desember mendatang dengan luas 1400 meter persegi kedalaman 3 meter mampu menampung 5 juta lite air diharapkan mampu meminimalisir genangan air sekitar Pasar Induk Gedebage dan Jalan Soekarno Hatta. /Heriyanto Retno/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pembagunan kolam retensi Pasar Induk Gedebage Kota Bandung terus dikebut sebelum puncak musim penghujan. Meski baru 75% kolam rentensi yang diperkirakan mampu menampung 5 juta liter air mulai berfungsi.

“Belum 100 persen selesai, namun pada hujan sepekan ini air dari pasar mapun dari sungai Cipamulihan mampu tertahan. Mudah-mudahan setelah benar-benar tuntas banjir di pasar dapat diminimalisir dan air sungai Pamulihan tidak tumpah ke jalan,” ujar Iwan, koordinator lapangan UPT DAS Bandung Timur Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, kepada Portal Bandung Timur saat mengawasi langsung kondisi kolam retensi disaat hujan turun Minggu 22 November 2020.

Menurut Iwan, berdasarkan rencana detail pembangunan kolam retesi yang dilakukan PT Area Bangun Putera Sejati, memiliki luas 1400 meter persegi. Kolam dengan kedalaman 3 meter diharapkan mampu menampung lebig dari 5 juta liter air.

Baca Juga: Dukung DOB Kabupaten Bandung Timur, BPD Rancaekek Siap Melaksanakan Musdes

Baca Juga: SPSI Kabupaten Bandung Tolak Kenaikan UMK 2021 Sebesar 3,27 Persen

Baca Juga: Bencana Hidrologi Masih Mengancam Bandung

Target pembangunan pada akhir Desember 2020 sebelum pergantian tahun dan juga sebelum puncak musim penghujan tiba. “Mudah-mudahan segera tuntas dan banji di pasar (Gedebage) maupun depan pasar (Jalan Soekarno Hatta) yang sudah belasan tahun dapat terpecahkan,” ujar Iwan. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x