Bertepatan Dengan Hari Anti Korupsi, Pilkada Serentak Harus Jadi Ajang Introspeksi

- 28 November 2020, 22:50 WIB
HJ. Yena Iskandar Ma’soem (kanan) mewakili almarhum ayahnya H. Nanang Iskandar Ma’soem menerima penghargaan dari Indonesia Corruption Whatch (ICW) sebagai inisiator dibentuknya ICW Jawa Barat.
HJ. Yena Iskandar Ma’soem (kanan) mewakili almarhum ayahnya H. Nanang Iskandar Ma’soem menerima penghargaan dari Indonesia Corruption Whatch (ICW) sebagai inisiator dibentuknya ICW Jawa Barat. /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Momentum tanggal 9 Desember merupakan Hari Anti Korupsi yang kerap diperingati masyarakat di dunia. Pada hari itu pula sebagian besar daerah di Indonesia, di antaranya di Kabupaten Bandung akan menentukan siapa pemimpin daerah yang mereka pilih melalui pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. 

Sebagai seorang kandidat pada pemilihan calon Bupati di Kabupaten Bandung, Hj. Yena  Iskandar Ma'soem mengajak pasangan calon lain di Kabupaten Bandung untuk bersaing secara bersih. Tanpa mengambil keuntungan dari warga yang lugu dengan janji-janji yang tidak mencerdaskan warganya. 

"Apalagi dengan janji-janji bagi-bagi bantuan dana. Belum lagi janji bagi-bagi  jabatan atau bagi-bagi proyek," ujar Yena  Iskandar Ma'soem pada Portal Bandung Timur dalam pesan tertulisnya, Sabtu 28 November 2020 terkait penghargaan ICW untuk almarhum ayahnya H. Nanang Iskandar Ma’soem.

Baca Juga: Di PMI, Ikhlas Menjadi Investasi

Baca Juga: Kembali Digelar, Debat Publik Paslon Kabupaten Bandung

Dikatakan Yena Iskandar Ma'soem, usia Kabupaten Bandung sudah 378 tahun bukan usia yang muda lagi. "Tapi Kabupaten Bandung masih jauh tertinggal dibandingkan dengan daerah lain yang usianya masih muda," ujar Yena Iskandar Ma'soem.

Untuk meningkatkan pembangunan menurut Yena Iskandar Ma'soem, di Kabupaten Bandung ke depan harus dipimpin oleh seorang pemimpin yang cerdas mengelola aset daerah. Juga memiliki visi misi jauh kedepan dengan target terukur.

"Sejak era reformasi masalah audit aset daerah hanya dijadikan sebagai dagangan politik semata untuk menarik simpati warga. Karena hingga saat ini belum ada satupun pemimpin di Kabupaten Bandung yang dapat menuntaskan audit aset daerah," ujar Yena  Iskandar Ma'soem.

Baca Juga: Butuh Kerjasama Seluruh Negara ASEAN Tangani COVID-19

Baca Juga: Growth Triangle, Indonesia Malaysia Thailand

Karenanya untuk mewujudkan tekadnya, Yena Iskandar Ma'soem  menjadikan Kabupaten Bandung sebagai daerah yang anti korupsi. "Kita akan memprioritaskan audit aset Pemda dalam program seratus harinya di Kabupaten Bandung dan segera menentukan arah pembangunan dan kebijakan Kabupaten Bandung untuk 5 tahun kedepan," tegas Yena Iskandar Ma'soem

Diharapkan Yena Iskandar Ma'soem, aset-aset daerah harus difungsikan semaksimal mungkin untuk kemaslahatan warga. "Korupsi bukan budaya tapi musuh bersama. Maka setiap pemimpin yang lahir pada 9 Desember harus menjadi motor penggerak anti korupsi di daerah di mana ia terpilih," pungkas Yena Iskandar Ma'soem. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x