Masyarakat Diingatkan Tidak Memaksakan Tinggal Dilokasi Tanah Labil

- 10 Januari 2021, 16:23 WIB
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI  Doni Monardo didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, meninjau lokasi bencana longsor di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.      
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI  Doni Monardo didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, meninjau lokasi bencana longsor di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.     /Instagram/ridwankamil/

PORTAL BANDUNG TIMUR -  Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI  Doni Monardo didampingi unsur Forkopimda Jabar meninjau lokasi bencana longsor di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang.

Warga dihimbau untuk tidak menempati lokasi sampai ada hasil kajian dari pemerintah daerah menyatakan lokasi bencana aman untuk tempat hunian.

"Atas kejadian ini pemerintah pusat bersama pemerintah provinsi akan memberikan dukungan agar musibah ini bisa meringankan beban masyarakat," ujar Doni Monardo, Minggu 10 Januari 2021 saat meninjau lokasi bencana longsor. 

Baca Juga: Ternyata ini Penyebab PT. Santos Jaya Abadi di Sidak

Pada kunjungan didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri dan jajaran Muspida Sumedang, Doni Monardo, menyampaikan upaya penanganan dilakukan pemerintah Jawa Barat sudah sangat tepat dengan mengevakuasi warga terdampak bencana ke tempat lebih aman.

“Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemkab Sumedang telah melakukan evakuasi terhadap warga yang ada di kawasan longsor dan telah ditempatkan di karantina atau di tempat pengungsian sementara sebanyak 150 orang,” ujar Doni Monardo.

Disampaikan Doni Monardo, penanganan jangka pendek dan berharap ada kesadaran warga yang ada di sekitar lokasi bencana untuk siap direlokasi.

Baca Juga: Proses Evakuasi Diingatkan Kapolda

"Jangan dulu menempati kawasan inisampai pemerintah pusat bersama provinsi mengeluarkan hasil kajian pendataan, mana saja  rumah-rumah yang masih boleh ditempati atau sebaliknya," ujar Doni Monardo.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah