Warga Gerah, Warga Banjaran Wetan Turun ke Jalan  

- 17 Januari 2021, 11:30 WIB
Masyarakat Desa Banjaran Wetan Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung yang diwakili para Ketua RW, Kepala Dusun, tokoh masyarakat, Agama dan Pemuda melaksanakan aksi turun ke jalan memasang spanduk memerangan peredaran miras dan obat-obat terlarang.         
Masyarakat Desa Banjaran Wetan Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung yang diwakili para Ketua RW, Kepala Dusun, tokoh masyarakat, Agama dan Pemuda melaksanakan aksi turun ke jalan memasang spanduk memerangan peredaran miras dan obat-obat terlarang.       /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

Saat pemasangan spanduk di dekat toko miras Berry di RT 01/ RW 06, terpantau toko yang sudah tahunan menjual miras itu tutup. Bahkan saat petugas dari Polsek Banjaran akan melakukan razia pada Sabtu, 16 Januari 2021 malam pun, toko tersebut juga terlihat tidak beroperasi.

"Alhamdulillah berkat gerakan warga ini, para penjual miras yang bahkan satu diantaranya sudah puluhan tahun berjualan, kini kalau dari depan sudah terlihat menutup tokonya. Kita adu semangat, kuat mana, kuat semangat warga yang ingin menutup atau penjual yang kembali ingin menjual mirasnya," imbuh Hendra Hidayat, tokoh masyarakat yang juga Ketua RW 05 Desa Banjaran Wetan.

Baca Juga: 20 Teknisi di Pandeglang Kantongi Sertifikat

Tokoh masyarakat lainnya, H. Dadan Permana menegaskan bahwa dirinya  meminta pihak aparat berwenang tidak hanya melakukan razia saja, tapi memproses kasus penjualan miras ini hingga ke pengadilan.

"Kami mendorong dan berharap, gerakan warga ini tidak direspon aparat hanya dengan razia saja, tapi hingga proses hukum ke pengadilan, agar kasusnya tuntas, masyarakat tenang dan mendapatkan kepastian," tegas Dadan Permana.

Sementara itu, Kepala Desa Banjaran Wetan Apep Cahya Sariman, mengapresiasi gerakan yang dilakukan warganya. "Saya sangat mendukung dan berharap semangat ini tidak padam, sehingga wilayah kita benar-benar bebas dari miras," kata Apep Cahya Sariman.

Baca Juga: Cianjur Belum Laksanakan Vaksinasi Covid-19 Perdana

Karena mendapat dukungan dari semua kalangan, pemasangan spanduk berjalan tertib. 

Memang sempat ada sebuah mobil SUV warna putih yang tiba-tiba berhenti saat warga memasang spanduk. Pengemudinya, seorang lelaki berbaju batik merah turun dan mengambil video lewat telepon genggamnya. Namun warga tidak terpancing dengan aksi yang diduga dilakukan salah seorang penjual miras tersebut.

Bahkan aksi warga Desa Banjaran Wetan dalam memerangi peredaran miras dan penyalahgunaan obat terlarang di wilayahnya tersebut, juga akan dilakukan di desa-desa lainnya di Kecamatan Banjaran. (neni mardiana)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah