Penantian Kursi Roda 10 Tahun Rukmana Diwujudkan Polsek Pasirjambu

- 29 Januari 2021, 16:42 WIB
Kapolsek Pasirjambu AKP Asep Dedi saat menyerahkan bantuan kursi roda kepada Rukmana (34), yang mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya di Kampung Cinta Asih RT 02/RW 11 Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, Jumat 29 Januari 2021.   
Kapolsek Pasirjambu AKP Asep Dedi saat menyerahkan bantuan kursi roda kepada Rukmana (34), yang mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya di Kampung Cinta Asih RT 02/RW 11 Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, Jumat 29 Januari 2021.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kegiatan sosial secara rutin yang digelar jajaran Polsek Pasirjambu Polresta Bandung terus dilaksanakan pada masyarakat yang benar-benar tengah dihimpit cobaan. Kali ini, Jumat 29 Januari 2021, Polsek Pasirjambu memberikan kursi roda kepada warga yang membutuhkan, yakni Rukmana (34) warga Kampung Cinta Asih RT 02/RW 11 Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung. 

Diketahui, Rukmana menderita sakit lumpuh pada kedua kakinya, sejak 2011 hingga 2021 ini (10 tahun). Program kepedulian sosial ini merupakan lanjutan dari pembagian 10.000 buku iqro untuk anak-anak di wilayah hukum Polsek Pasirjambu. 

"Hari ini, kita telah melaksanakan kegiatan bhakti sosial berupa pemberian kursi roda kepada warga, Rukmana yang mengharapkan uluran tangan atau bantuan dari pemerintah khususnya dari Polsek Pasirjambu," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan, SIK., melalui Kapolsek Pasirjambu AKP Asep Dedi kepada Portal Bandung Timur usai menyerahkan kursi roda kepada warga di Mapolsek Pasirjambu, Jumat siang. 

Baca Juga: Seandainya Rp3 Miliar Dibagikan ke Seniman Budayawan, Berapa Karya Tercipta  

Kapolsek Pasirjambu mengungkapkan, memberikan bantuan kursi roda itu, setelah sebelumnya Bhabinkamtibmas Aiptu Dedi Sukirman mendapatkan informasi dari Ketua PAC PWRI Totoh pada Desember 2020 lalu, yang menyebutkan ada warga yang sudah bertahun-tahun menderita lumpuh. 

"Sakit lumpuh yang dialami warga itu, awalnya dialami dari sejak kecil ketika masih duduk di sekolah dasar sempat sakit kemudian berujung terjadinya kelumpuhan pada kedua kakinya dari sejak tahun 2011 hingga 2021," ungkap Asep Dedi. 

Ia mengatakan penerima bantuan itu berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi, sehingga pihak keluarganya mengalami kendala untuk membiayai pengobatan anggota keluarganya.

"Disaat penerima bantuan itu mengalami sakit lumpuh, Rukmana pun terbaikan. Apalagi dalam kesehariannya, sempat diletakkan atau disimpan di gudang penyimpanan. Melihat keprihatinan yang dialami Rukmana itu, anggota keluarga lainnya yang merupakan kakak kandung perempuannya, Sitia Aisyah (46) berusaha untuk membawa adiknya itu ke rumah atau tempat yang lebih layak untuk ditempati," tuturnya. 

Baca Juga: Di Karawang, Kluster Industri Penyumbang Terbanyak Kasus Terkonformasi Covid-19  

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah