Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Solokanjeruk terus menerus dan tak henti-hentinya memberikan edukasi kepada masyarakat luas dalam upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19 di Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Senin 1 Februari 2021. Tim gabungan dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Solokanjeruk pada Senin melakukan operasi yustisi penegakan disiplin penggunaan masker di Jalan Raya Solokanjeruk, persisnya di depan Mapolsek Solokanjeruk.
Para pengendara yang tak menggunakan masker langsung diingatkan untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19, selain mereka langsung diberikan masker. Pelaksanaan yustisi itu untuk mendisiplinkan warga menggunakan masker, selain membiasakan diri cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak.
Kanit Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Solokanjeruk Usep Mulyana menyatakan, dari hasil pemantauan dan pelaksanaan giat penegakan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, umumnya masyarakat disiplin menggunakan masker. Hal itu berkaitan dengan pelaksanaan giat PPKM (pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat) Jawa Bali yang saat ini memasuki tahap kedua hingga 8 Februari 2021 mendatang.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Desa Cinunuk Aipda Heri Kembali Raih Penghargaan
"Tim gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP pun fokus pada memberikan imbauan kepada masyarakat, selain kepada para buruh pabrik di kawasan Solokanjeruk," kata Usep Mulyana kepada Portal Bandung Timur di Solokanjeruk, Senin 1 Februari 2021.
Ia mengatakan secara global di Kecamatan Solokanjeruk, mencapai puluhan ribu karyawan pabrik yang berada di kawasan industri Kecamatan Solokanjeruk. "Disaat mereka memasuki jam istirahat kerja, maupun pulang kerja, kita selalu memberikan imbauan kepada para pekerja untuk selalu menerapkan prokes Covid-19, di antaranya disiplin memakai masker," katanya.
Menurutnya, pada jam istirahat maupun pulang kerja, tim gabungan siaga di sekitar kawasan pabrik untuk mencegah terjadinya kerumunan para pekerja yang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19.
