Kembali, Cairan Bios 44 Untuk Netralisir Sungai Citarum  Kabupaten Bandung

- 3 Februari 2021, 20:30 WIB
Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS., bersama jajaran TNI tabur ikan dan cairan Bios 44 ke Sungai Citarum di Kampung Radug Balekambang Desa Sukamaju Kecamata Majalaya Kabupaten Bandung, Rabu 3 Februari 2021.   
Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS., bersama jajaran TNI tabur ikan dan cairan Bios 44 ke Sungai Citarum di Kampung Radug Balekambang Desa Sukamaju Kecamata Majalaya Kabupaten Bandung, Rabu 3 Februari 2021.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Komandan Sektor 4/Majalaya Satuan Tugas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS., bersama jajaran TNI menaburkan berbagai jenis ikan dan cairan Bios 44 di aliran Sungai Citarum di Kampung Radug Balekambang Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung Rabu 3 Februari 2021 dalam upaya menetralisir dan mengukur tingkat pencemaran air di sungai Citarum.

Pantauan Portal Bandung Timur di lapangan, ikan yang ditaburkan ke Sungai Citarum itu di antaranya jenis lele, ikan nila dan mas. Bersamaan dengan menaburkan ikan yang mencapai puluhan kilogram itu, turut ditaburkan cairan Bios 44 yang mencapai tiga jerigen. Cairan Bios 44 itu untuk memperbaiki kualitas air Sungai Citarum. 

Kolonel Inf Mulyono menyatakan, menaburkan ikan dari berbagai jenis dan cairan Bios 44 itu merupakan yang kedua kali dilaksanakan Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya. Sebelumnya kegiatan serupa di aliran Sungai Citarum di kawasan Taman Edukasi Wangisagara Desa Wangisagara Kecamatan Majalaya. 

Baca Juga: Harga Kedelai Berangsur Normal, Sesuaikan Harga Tahu Tempe

"Menaburkan ikan dan cairan Bios 44 ini merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan lingkungan, di antaranya aliran Sungai Citarum," kata Kolonel Inf Mulyono kepada Portal Bandung Timur usai menaburkan ikan dan cairan Bios 44.

Ia mengatakan menaburkan ikan dan cairan Bios 44 itu merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan, khususnya aliran Sungai Citarum. 

"Sungai Citarum ini milik kita semua. Makanya, kita sama-sama harus menjaga dan melestarikan lingkungan. Jangan sampai  aliran Sungai Citarum terpanjang di Jabar ini tercemar sampah dan limbah pabrik," katanya. 

Baca Juga: Pengelolan Pondok Pesantren Maaul Huda, Berharap Banyak Pada Perda Pesantren

Komandan Sektor 4/Majalaya itu melihat kondisi aliran Sungai Citarum secara perlahan-lahan mulai baik dan pencemaran limbah pabrik bisa diminimalisir. Sehingga berbagai jenis ikan sudah mulai bisa hidup di aliran Sungai Citarum tersebut. Ia pun menilai, saat ini banyak perusahaan industri yang sudah disiplin dan meningkatkan kualitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di perusahannya masing-masing. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x