Network
PORTAL BANDUNG TIMUR- Puluhan warga Desa Padamulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Jawa Barat, Kamis 4 Februari 2021 santroni pabrik PT. Sipatex di Jalan Raya Laswi Kecamatan Majalaya. Mereka mengeluhkan bau menyengat atau pencemaran udara dari mesin pengering pengolahan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang diduga dari kawasan pabrik tersebut.
Dalam keluhan yang disampaikan langsung kepada Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS., yang menfasilitasi pertemuan warga dengan pihak PT Sipatex, dikeluhkan adanya pembagian kesejahteraan yang dikeluarkan perusahaan atau pabrik melalui pemerintahan desa. Warga merasa pembagia belum merata diterima oleh warga yang terdekat ke kawasan pabrik.
Sejumlah warga dari kalangan ibu-ibu rumah tangga maupun laki-laki lainnya yang membawa anak-anak remaja itu menuntut kenyamanan lingkungan. Selain itu, operasional perusahaan tak menimbulkan pencemaran lingkungan terhadap warga sekitar.
Baca Juga: Hetifah Sjaifudin Menyambut Baik SKB Tiga Menteri, Prinsip Bernegara Kita Bhinneka Tunggal Ika
Untuk menanggapi keluhan sejumlah warga itu, Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS., bersama jajaran TNI lainnya berusaha untuk membantu dan memfasilitasi warga dan pihak perusahaan dalam proses musyawarah antara kedua belah pihak. Dengan harapan ada solusi terbaik di antara berbagai pihak.
Musyawarah pun sempat dilangsungkan di ruang pertemuan lantai dua PT Sipatex, dan turut dihadiri perwakilan sejumlah warga dan pihak perusahaan. Termasuk dari Babinsa Desa Padamulya dan Bhabinkamtibmas Desa Padamulya juga turut hadir pada proses musyawarah tersebut. Petugas pun sempat menghubungi aparatur Desa Padamulya untuk hadir pada musyawarah tersebut, namun berhalangan hadir karena tidak ada di tempat.
Dari hasil pertemuan tersebut, baik perwakilan warga maupun pihak perusahaan akan kembali mengadakan pertemuan untuk membuat komitmen bersama di Posko Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Jalan Rancajigang Desa Padamulya Kecamatan Majalaya, Jumat 5 Februari 2021.
Seusai menghadiri pertemuan musyawarah itu, Kolonel Inf Mulyono mengatakan, kehadiran puluhan warga ke pabrik PT. Sipatex itu karena sebelumnya mengeluhkan bau dari mesin pengering pengolahan limbah B3 di perusahaan tersebut. "Intinya, masyarakat sempat resah karena mengeluhkan bau dari mesin pengering pengolahan limbah B3,” ujar Mulyono.
Baca Juga: Alasan Beda Domisili, Ditegur Terapkan Prokes Warga Tidak Terima
