Kematian Dina Yuniasari Dicurigai, Polrestabes Bandung Bongkar Makam  

- 19 Februari 2021, 14:55 WIB
Pembongkaran makam Dina Yuniasari di pemakaman wakaf RW 13 Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat 19 Februari 2021 oleh Tim Forensik dan  Sat Reskrim Polrestabes Bandung.   
Pembongkaran makam Dina Yuniasari di pemakaman wakaf RW 13 Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat 19 Februari 2021 oleh Tim Forensik dan  Sat Reskrim Polrestabes Bandung.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR -  Tim dokter forensik dan Sat Reskrim Polrestabes Bandung Jumat 19 Februari 2021 melakukan pembongkaran kuburan Dina Yuniasari (27)  di  pemakaman RW 13, Komplek Griya Bukit Manglayang, Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Pembongkaran dilakukan karena korban yang meninggal dua minggu lalu dianggap pihak keluarga tidak wajar diduga meninggal akibat penganiayaan.

"Pembongkaran makam anak saya rencana Kamis 18 Februari 2021 kemarin tapi  digeser sehari ke Jumat 19 Februari 2021 hari ini. Ini permintaan dari penyidik di Sat Reskrim Polrestabes Bandung, dan kami dari pihak keluarga mengijinkan karena memang kami juga merasa curiga,” ujar Sainun (59) ayah Dina Yuniasari disela kegiatan pembongkaran.

Dikatakan  Sainun, pembongkaran makan Dina anaknya ini menyusul laporan dirinya ke Polrestabes Bandung jika anaknya meninggal dan telah dimakamkan 2 pekan lalu sangat mencurigakan dan dinilai tak wajar  seperti korban penganiayaan.  "Di telinga dan hidungnya penuh darah, begitu juga di bagian bibirnya lebab dan membiru seperti diduga  korban penganiayaan," terang Sainun.

Baca Juga: Kupat Tahu, Batagor dan Mie Kocok Bandung, di Peringkat 7 Jajanan Dunia Versi TasteAtlas Awards 2020

Diceritakan Sainun, Dina anak sulung dari 3 bersaudara tersebut pada kejadian dua pekan pekan lalu pukul 16.00 pergi dengan Budi (33) suaminya dengan tujuan ke Bandung. "Namun subuh sekitar pukul 04.30 WIB, saya menerima telpon dari Budi, suami Dina yang memberitahukan jika Dina ada di RS Santo Yusup sudah meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas di Jl. Dipatiukur sekitar Monumen Perjuangan Kota Bandung," cerita Sainun.

Mendapat khabar tersebut kata Sainun, dengan Deni adik Dina segera meluncur ke RS Santo Yusup.  Keduanya mendapatkan  Dina sudah meninggal dengan sejumlah luka di bagian wajahnya. 

Namun ketika jasad Dina dibawa ke rumah duka di Cinunuk dan akan dimandikan, anggota keluarganya,  termasuk tetangganya terkejut sebab di tubuh korban ada sejumlah luka mencurigakan seperti bekas penganiayaan.  "Meski jenazah sudah dimakamkan saya tetap lapor ke polisi agar kematian Dina diusut, pasalnya lukanya diduga  bukan akibat kecelakaan seperti yang diceritakan Budi,  suami Dina," ujar Sainun.

Baca Juga: Liga Eropa, di Leg Pertama Pasukan Manchester United Gilas Real Sociedad

Sainun pun sangat berharap polisi mengungkapnya atas kematian Dina anaknya yang mencurigakan dan dinilai tak wajar tersebut  sehingga merelakan makam Dina dibongkar kembali untuk kebutuhan atopsi jenazahnya. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah