Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Jajaran petugas dari Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bandung sepanjang siang hingga sore meminta 125 kendaraan memutar balik setelah tidak dapat menunjukan surat keterangan swab antigen. Penindakan dilakukan Polresta Bandung di Exit Tol Soroja dan Cileunyi, Kabupaten Bandung Jawa Barat, Kamis 1 April 2021 pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Bandung.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan melalui Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Erik Bangun Prakasa menjelaskan, pada giat penyekatan yang menjadi incaran petugas di lapangan adalah kendaraan yang berasal dari luar Kabupaten Bandung maupun Kota Bandung. "Yang kami incar adalah kendaraan pribadi yang dari luar Kota Bandung maupun Kabupaten Bandung," jelas Erik Bangun Prakasa.
Giat dilancarkan jajaran Satlantas Polresta Bandung, tidak hanya dalam rangka PPKM Mikro, juga dalam rangka jelang libur panjang Hari Paskah 2021. Masyarakat yang akan berlibur ke objek wisata di wilayah Kabupaten Bandung diwajibkan menunjukan hasil swab antigen.
Baca Juga: Hal Sepele, Tidak Terima Disuruh Jaga Toko Anak Malah Bacok Ayah
"Besok kan sudah mulai masuk libur panjang hari Paskah. Masyarakat luar Kabupaten atau Kota Bandung yang akan wisata ke Kabupaten Bandung harus bisa menunjukan hasil swab antigen," ujar Erik Bangun Prakasa.
Dikatakan Erik Bangun Prakasa, bagi masyarakat yang tetap memaksa untuk berwisata. Mereka harus bersedia untuk dilakukan swab antigen gratis yang telah disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
"Tadi saja sudah ada 125 kendaraan yang diputar balikan karena tidak bisa menunjukan hasil swab. Dan tadi ada juga yang bersedia di swab, dari 180 orang yang di swab antigen hasilnya non reaktif semua," ujar Erik Bangun Prakasa.
Baca Juga: Akhirnya, Aa Umbara dan Putranya Ditetapkan Juga Sebagai Tersangka
Kepada seluruh masyarakat Erik Bangun Prakasa menghimbau, selama PPKM Mikro dan libur panjang Hari Paskah untuk tidak melakukan liburan. "Kami himbau selama PPKM Mikro dan libur panjang lebih baik dirumah saja, kalaupun memang memaksa, mereka harus disiplin 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," pungkas Erik Bangun Prakasa. (neni mardiana)***
