Api di Pabrik Ceres Dipadamkan Disdamkar Kabupaten Bandung Hampir 5 Jam

- 9 November 2021, 05:34 WIB
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung membutuhkan waktu 5 jam untuk memadamkan api yang membakar salah satu gedung di   PT Perusahaan Industri Ceres  (PT Papandayan Cocoa Industries) di Jalan Raya Dayeuhkolot 90 Kelurahan Pasawahan Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung membutuhkan waktu 5 jam untuk memadamkan api yang membakar salah satu gedung di PT Perusahaan Industri Ceres (PT Papandayan Cocoa Industries) di Jalan Raya Dayeuhkolot 90 Kelurahan Pasawahan Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. /Istimewa/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Upaya pemadaman kebakaran yang menimpa PT Perusahaan Industri Ceres  (PT Papandayan Cocoa Industries) di Jalan Raya Dayeuhkolot 90 Kelurahan Pasawahan Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Senin 8 November 2021 memakan waktu 5 jam lebih. Petugas pemadam kebakaran mendapatkan kendala akibat asap tebal yang menggangu pernafasan petugas serta adanya panel listrik yang masih berfungsi.

“Untuk upaya pemadaman kedaraan yang dikerahkan selain dari Mako juga dari Pos Ciparay, Pos Baleendah, juga dari Pos Soreang.  Namun dalam upaya pemadaman selai akses menuju lokasi dipadati kendaraan karena bertepatan jam bubaran kerja, juga banyaknya warga yang menyaksikan disekitar lokasi kejadian, membuat pemadaman membutuhkan waktu lebih dari 5 jam, ” terang Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkar Kabupaten Bandung Ating Rochyadi, semalam.

Upaya yang dilakukan jajaran Disdamkar Kabupaten Bandung menurut Ating Rochyadi, selain terkendala saat akan menuju lokasi, juga kendala di lokasi kebakaran. “Asap cukup tebal membuat jarak pandang petugas yang melakukan pemadaman di dalam lokasi cukup terbatas dan harus bergantian masuk karena keterbatasan alat bantu pernafasan, alhamdulillah kami mendapat bantuan dari PMI Kota Bandung,” ujar Ating Rochyadi.

Baca Juga: Muhadjir, Peristiwa Bencana Ada yang Bisa Diprediksi Tapi Tetap Terjadi

Selain itu adanya trafo listrik yang masih berfungsi membuat petugas harus ekstra hati-hati karena sewaktu-waktu bisa meledak dan khawatir tersengat aliran listrik maupu. Selain itu keberadaan mesin-mesin yang terbakar juga cukup menghalangi.

Kendala lainnya menurut Ating Rochyadi adalah masalah ketersediaan sumber air. “Kita cukup terkendala sumber air untuk memadamkan, karena selain dilokasi sulit sumber air, untuk akses keluar masuk juga terhalang warga, akhirnya kami menggunakan sumber air sumur milik sejumlah warga sekitar,” terang Ating Rochyadi.

Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Tedi Rusman kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan sebab-sebab kebakaran yang menimpa pabrik coklat terbesar PT Perusahaan Industri Ceres. Demikian pula halnya dengan jumlah kerugian yang di derita pihak pengusaha. (may nurohman)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x