Penanganan Pengerukan Sungai Cikeruh Harus Tuntas

- 22 November 2021, 21:26 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar saat berdialog dengan warga korban banjir bandang luapan sungai Cikeruh di Kampung Babakan Rawa RT 08/RW 07 Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.   
Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar saat berdialog dengan warga korban banjir bandang luapan sungai Cikeruh di Kampung Babakan Rawa RT 08/RW 07 Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar menegaskan penanganan aliran sungai Cikeruh oleh Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum harus tuntas.  Pengerukan oleh pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), menindaklanjuti program pengerukan yang sudah lebih awal dilakukan Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna melibatkan swadaya masyarakat.

"Kalau hanya sebagian-sebagian atau secara parsial, ini tidak akan menjadi sebuah solusi. Akhirnya, banjir hanya memindahkan tempat saja. Yang tadinya banjir di lokasi A, karena alirannya diperbaiki, tapi banjirnya pindah ke lokasi B," kata Cecep Suhendar kepada Portal Bandung Timur di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin 22 November 2021.

Artinya, imbuhnya, lokasi pengerukan sungai Cikeruh harus tuntas dan bersamaan. "Saya kira semua pihak, karena Sungai Cikeruh berada dibawah pengawasan BBWS Citarum, Pemerintah Provinsi Jabar harus segera menangani hal ini," kata anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar ini. 

Baca Juga: Digitalisasi Pasar Rakyat, Menjaga Asa Pedagang Pasar Tradisional Dimasa Pandemi Covid-19

Cecep juga sangat mengapresiasi swadaya masyarakat dalam pengerukan sungai Cikeruh. "Itu sangat luar biasa. Tinggal Pemerintah Provinsi Jabar membuat rencana aksi, agar tahun depan tidak terulang kembali," katanya.

Ditanya wacana pembangunan danau buatan di Rancaekek yang belum terealisasi, Cecep mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan perwakilan KCIC. "Justru saya menanyakan, bahwa pembangunan danau buatan ini harusnya dibangun bersamaan dengan infrastruktur KCIC ini. Tapi sampai saat ini, belum terlaksana juga bahkan di lapangan belum ada tanda-tanda ada pembebasan lahan. Apalagi pembangunan," ujarnya.

Tentunya, ia berharap, kejadian banjir di Rancaekek yang disebabkan tanggul Sungai Cikeruh jebol jangan sampai terulang lagi di tahun mendatang. "Saya mohon dan segera danau buatan ini segera terbangun di Rancaekek, untuk meminimalisir banjir. Dengan harapan, apa yang menjadi rutinitas terjadi banjir di Rancaekek segera teratasi. Terbebas dari banjir," harapnya. 

Baca Juga: Ruang Riung di Teras Cihampelas Upaya Pulihkan Aktivitas Pedagang di Teras Cihampelas Bandung

Cecep berharap, pembangunan danau buatan itu bisa menjadi bagian dari proyek nasional karena berkaitan dengan pengerjaan mega proyek KCIC. "Untuk mewujudkan pembangunan danau buatan itu, dalam pelaksanannya harus sinergis antara pemerintah daerah dengan pusat. Saya harapan pembangunan danau buatan itu bagian dari pembangunan KCIC. Anggaran yang mencapai triliunan rupiah untuk pembangunan KCIC, diharapkan di dalamnya ada anggaran untuk pembangunan danau," tuturnya. (neni mardiana)*** 

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x