Jalur Alternatif Ujungberung Lembang Tertutup Tanah, Bukit Palintang Bandung Utara Longsor

- 26 November 2021, 21:51 WIB
Warga membantu mengangkan sepeda motor yang terjebak tanah longsor di Bukit Palintang betulan Cihaliwung Desa Palintang Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung yang mengalami longsor Jumat 26 November 2021.
Warga membantu mengangkan sepeda motor yang terjebak tanah longsor di Bukit Palintang betulan Cihaliwung Desa Palintang Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung yang mengalami longsor Jumat 26 November 2021. /Istimewa/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bukit Palintang di kawasan perbukitan Bandung Utara Jumat 26 November 2021 di betulan Cihaliwung Desa Palintang Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung mengalami longsor. Bukit setinggi hampi 10 meter mengalami longsor saat hujan deras mengguyur kawasan perbukitan Gunung Kasur Palintang hingga menutupi ruas jalan sepanjang hampir 20 meter.

“Otomatis jalan Palintang yang menghubungkan  Kecamatan Ujungberung Kota Bandung  maupun Cilengkrang Kabupaten Bandung  dengan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tidak dapat dilalui, karena jalanan licin tertutup tanah merah. Kalaupun ada sepeda motor yang memaksa lewat terpaksa harus diangkat,” ujar Dadang pengurus warga sekitar, saat dihubungi.

Longsornya bukit Palintang dibetulan Cihaliwung menurut Dadang, sudah diprediksi dalam dua minggu terakhir. “Hampir setiap musim penghujan selalu terjadi, dan pada musim hujan saat ini selain bukit di sisi kanan setinggi 10 meter lebih longsor menutupi jalan, juga tebing bibir kiri jalan mengalami longsor tergerus air,” ujar Dadang.

Baca Juga: Wiku, Pemerintah Berupaya Percepat Program Vaksinasi di Setiap Daerah

Terhadap peristiwa longsor yang terjadi menurut Dadang pihaknya sudah melaporkan ke pengurus Desa maupun ke kecamatan. Bahkan melalui alat komunikasi pesawat dua meteran dirinya sudah melaporkan ke Posko Siaga Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.

Untuk meminimalisir tanah bukit yang mengalami longsor  masyarakat setempat bergotong-royong membuat parit mengalirkan air. Sementara untuk menghindari kendaraan yang lewat terjatuh ke sisi tebing  jalan warga menghalangnya dengan batang pohon. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x