Ini Alasan Bintek 270 Kepala Desa se Kabupaten Bandung Dilaksanakan di Bali

- 21 Desember 2021, 07:37 WIB
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bandung H. Tata Irawan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bandung H. Tata Irawan. /Portal Bandung Timur/Neni Mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kegiatan Bimbingan Teknis 270 orang Kepala Desa se Kabupaten Bandung yang diselenggarakan di Bali masih mengundang banyak pertanyaan pemerhati sosial maupun masyarakat.  Pemerintah Kabupaten Bandung melalui  Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kab Bandung, Tata Irawan memberikan penjelasan.

"Kenapa harus di Bali ?. Karena seperti yang diketahui, Bali khususnya Kabupaten Badung saat ini sedang terpuruk karena memang persoalan pariwisata dan kita sebagai rekan pemerintah tentu saja harus membantu dan saling menolong," terang Tata Irawan.

Disampaikan Tata Irawan, saat ini masyarakat di Kabupaten Bandung, Bali tengah  mengalami keterpurukan perekonomian. “Sementara Kabupaten Bandung sendiri sedang dalam kondisi keadaan baik, malah ada penambahan Anggaran Dana Perimbangan Desa atau ADPD, sebesar Rp.94 juta lebih untuk tiap Desa,  mudah-mudahan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Bali ini bisa menolong," aku Tata Irawan.

Baca Juga: Wow, Sahrul Gunawan Naiki Gunung dan Arungi Lautan Sampah di Pasar Banjaran Kabupaten Bandung

Alasan lainnya menurut Tata Irawan, saat ini banyak warga asal Kab Bandung yang sedang bekerja atau mencari penghidupan di Pulau Dewata Bali. “Yang pasti dari kegiatan Bintek di Bali, banyak hal yang bisa dipelajari dan ditiru oleh para Kepala Desa saat Bimtek dan selama mereka berada di Bali, banyak desa-desa yang bagus, yang lebih baik yang lebih canggih, dan ini harapannya bisa diterapkan di Kab Bandung," ujar Tata Irawan.

Ditambahkan Tata Irawan, penyelenggaraan Bintek 270 Kade di Kabupaten Bandung diharapkan para Kepala Desa akan semakin terbuka. Bagaimana mereka mengembangkan desanya terutama terkait dengan kepariwisataan, yang notabene di Bandung banyak akses-akses atau sumber-sumber kepariwisataan yang bisa dikembangkan di daerahnya masing-masing.

“Di balik perbedaan pendapat yang terjadi di masyarakat Kabupaten Bandung saat ini, kami sudah memikirkan untung ruginya kunjungan 270 Kades ke Bali tersebut.  Ya, berbeda pendapat boleh, tapi tidak berlebihan, karena kita juga sudah memikirkan untung dan ruginya terkait kita melaksanakan Bimtek di Bali ini," pungkas Tata Irawan.

Baca Juga: Shin Tae Yong, Katakan Ini Usai Anak Asuhnya Lumat Malaysia

Hingga saat ini kegiatan Bimbingan Teknis 270 Kepala Desa se Kabupaten Bandung yang akan berlangsung 19 hingga 22 Desember 2021 mendatang bertempat di Hotel Paradiso Kuta Bali masih ramai diperbincangkan di media sosial. Berseliwerannya video titok para kepala desa di berbagai jejaring media sosial dinilai publik bernuansa kontroversi.

Salah satu video yang tengah viral adalah rundown acara yang dikomentari para netizen sebagai kegiatan menghambur-hamburkan uang dan kurang tepat dilaksanakan ditengah kesulitan dan  keterpurukan kondisi ekonomi masyarakat sebagai dampak wabah Covid-19. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah