Benteng Ruang Kelas SDN Rancaekek 7 Ambruk, Prihatin Pemda Belum Anggarkan Perbaikan

- 22 Desember 2021, 02:00 WIB
 Lucky Richard Chasmaran, S.Ip.,M.Si., alumni SDN Rancaekek 7 saat meninjau benteng bangunan sekolah yang ambruk di sekolah tersebut di Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung.
 Lucky Richard Chasmaran, S.Ip.,M.Si., alumni SDN Rancaekek 7 saat meninjau benteng bangunan sekolah yang ambruk di sekolah tersebut di Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Alumini SDN Rancaekek 7 angkatan 1997 di Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung Jawa Barat mengaku prihatin. Keprihatinan terjadi ketika melihat benteng bangunan di ruang kelas sekolah tersebut ambruk akibat diterjang luapan sungai Cikeruh beberapa waktu lalu belum kunjung diperbaiki.

Salah seorang diantaranya Lucky Richard Chasmaran yang berharap kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung untuk menganggarkan perbaikan benteng ruang kelas SDN Rancaekek 7 yang ambruk tersebut. Termasuk dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)  Citarum, untuk melakukan optimalisasi pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di bantaran Sungai Cikeruh, yang lokasinya sekitar 2 meter dari bangunan sekolah yang ambruk tersebut.

Di lapangan, menurut Lucky Richard Chasmaran BBWS Citarum sudah melakukan pemasangan geobag dan dolken untuk menahan luapan air, selain meminimalisir ancaman longsor pada bagian bantaran sungai Cikeruh tersebut. Disisi lain, dirinya prihatin karena  Pemerintah Kabupaten Bandung belum menganggarkan untuk perbaikan sekolah tersebut yang ambruk akibat diterjang banjir luapan sungai Cikeruh. 

Baca Juga: Omicron Dalam Sepekan Naik 8X Lipat, dari 7.900 Kasus Jadi 62.342 Kasus

"Yang ingin saya sampaikan, Pemkab Bandung terkesan cuek. Jadi saya bersama teman-teman alumni merasa bangga, untuk bareng-bareng atau bersama-sama membangun SDN Rancaekek 7, khususnya untuk memperbaiki benteng bangunan sekolah yang ambruk. Kalau Disdik masih cuek, kayaknya tidak memperhatikan kelangsungan pendidikan untuk anak bangsa," tutur Lucky Richard Chasmaran

Dihimbau kan Lucky Richard Chasmaran kepada semua masyarakat untuk bersama-sama memperbaiki karena pendidikan dirasakan sangat penting. Ayo kita tetap menjaga SDN Rancaekek 7 ini. Karena bangunan sekolah itu ambruk, ayo kita bangun kembali hingga selesai," ajak Lucky Richard Chasmaran

Selain membangun kembali benteng ruang belajar yang ambruk, Lucky Richard Chasmaran mengajak kepada masyarakat untuk membangun kembali TPT di bantaran sungai Cikeruh. Karena ia melihat, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum hanya memasang geobag yang diisi pasir dan tanah serta dolken. 

Baca Juga: Vaksinasi Anak Siswa SDN Sukaraja Kota Bandung Disaksikan Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin

"Kita mengajak masyarakat untuk bareng-bareng membangun tembok penahan tebing di  bantaran Sungai Cikeruh, untuk menahan luapan air. Dalam proses pemasangan TPT-nya pun harus bagus, selain dipasang besi, juga tembok semennya juga harus kuat dan tidak mudah ambruk. Kita harus tetap menjaga sekolah SDN Rancaekek 7 ini, karena dasar kita adalah pendidikan," ungkapnya.

Sebelum mengetahui benteng sekolah itu ambruk,Lucky Richard Chasmaran sempat komunikasi dengan pihak lain untuk memastikan dan mengecek kondisi sekolah tempat belajarnya dulu.  "Saya harus terjun langsung melihat sekolah yang ambruk. Sekolah ini menjadi sejarah, riwayat, legenda, di mana saya bisa membaca, menghitung dan menulis setelah belajar di sekolah ini," ungkapnya. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x