PORTAL BANDUNG TIMUR - Petugas gabungan dari Polri dan TNI serta instansi terkait di Kota Bandung kesulitan membubarkan konsentrasi warga pada saat momen pergantian tahun. Hingga usai pukul 00.00 WIB warga masih memilih bertahan dan melewati malam pergantian tahun di pusat Kota Bandung.
“Ya, mau pulang bagaimana jalannannya macet. Dari pada macet di jalan menghabiskan bensin, lebih baik keliling Kota Bandung meskipun harus jalan dan diusir petugas,” ujar Lukman Idris warga Kopo Sayati,Kabupaten Bandung kepada Portal Bandung Timur.
Bukan hanya Lukman Idris yang mengaku kesulitan untuk pulang dan memilih tetap bertahan di Jalan Asia Afrika dan sekitar Alun-alun Kota Bandung, ratusan bahkan ribuan warga Kota Bandung maupun luar Kota Bandung. “Tadinya kepikiran untuk sekedar belanja atau jajan di Dalem Kaum dan Dewi Sartika karena kepikiran Bandung pasti tidak macet karena warga dilarang tahun baruan, tapi nyatanya sama saja seperti tahun-tahun lalu,” ujar Tantri Safitri warga Margahayu Kota Bandung.
Baca Juga: Shin Tae Yong, Pemain Sudah Memberikan yang Terbaik
Menurut Tantri, kemacetan yang terjadi di pusat Kota Bandung maupun di sejumlah pusat perbelanjaan bukan karena masyarakat ingin menyambut pergantian tahun saja. “Ada banyak alasan datan ke pusat Kota Bandung, selain banyak toko yang menggelar diskon gede-gedean hingga 70 persen dan masyarakat merasa tertarik, juga para orang tua ingin mengajak jalan-jalan anak-anak karena sudah liburan sekolah, ketambah sudah gajian,” ujar Tantri.
Berdasarkan pantauan Portal Bandung Timur, peringatan petugas agar warga tidak berkerumun dan membubarkan diri di kawasan Jalan Asia Afrika serta Alun-alun Kota Bandung tidak diindahkan. Warga yang dihalau petugas ke Jalan Braga agar tidak ke Alun-alun Bandung berkeliling masuk Jalan Naripan dan Banceuy atau Otto Iskandar di Nata.
Selain di Alun-alun Kota Bandung, meski Pemkot Bandung sudah menutup dan melarang warga beraktifitas di ruang publik, warga tidak mengindahkan. Seperti terpantau di Lapang Tegallega, Taman Cikapayang, Gasibu, Saparua, Lapang Supratman hingga Taman Kemuning (Taman Fotografi) dan Taman Anggrek (Taman Super Hero). (hp.siswanti)***