Lebaran 2022, Pemudik Menggunakan Sepeda Motor Mulai Ramai di Jalur Selatan

- 27 April 2022, 23:12 WIB
Satu keluarga pemudik menggunakan kendaraan sepeda motor dengan plat nomor B melintas di Jalan Raya Bandung -Garut  (Rancaekek), Rabu 29 April 2022, memasuki H-5 Lebaran 2022 pemudik menggunakan sepeda motor mulai ramai di jalur selatan Jawa Barat.
Satu keluarga pemudik menggunakan kendaraan sepeda motor dengan plat nomor B melintas di Jalan Raya Bandung -Garut (Rancaekek), Rabu 29 April 2022, memasuki H-5 Lebaran 2022 pemudik menggunakan sepeda motor mulai ramai di jalur selatan Jawa Barat. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Memasuki H-5 Lebaran 2022,   Rabu 27 April 2022 sejumlah pemudik meggunakan sepeda motor mulai meramaikan ruas Jalan Raya Bandung-Garut (Rancaekek) dan Jalan Raya Bandung-Sumedang (Jatinangor). Pemudik keluarga menggunakan sepeda motor umumnya di dominasi kendaraan dengan plat nomor B, F dan T.

“Sudah sejak kemarin (Selasa 26 April 2022) mulai ramai pemudik menggunakan sepeda motor. Dari keterangan sejumlah pemudik yang sempat beristirahat di pos pada umumnya akan pulang (mudik) ke Garut, Tasik dan Ciamis,” ujar Gunawan, seorang petugas Dishub Kabupaten Bandung, ditemui di Pos Pantau Cileunyi, Rabu 27 April 2022.

Pemudik yang umumnya melakukan perjalanan pada pagi hari saat memasuki ruas Jalan Raya Bandung-Garut, menurut Gunawan. “Mereka pergi dari daerah asal seperti Subang dan Purwakarta selepas subuh, sementara dari wilayah Jabodetabek pergi sejak malam hari dengan alasan tidak panas dan tidak macet, kemudian subuh beristirahat di Cileunyi sebelum melakukan perjalanan,” terang Gunawan.

Baca Juga: Minyak Goreng Sementara Dilarang di Ekspor, Penuhi Dulu Kebutuhan Dalam Negeri

Salah seorang pemudik bermotor, Tedi Irwansah (37) yang melakukan perjalanan mudik dari Depok dengan tujuan ke Cikajang Garut, bersama istri dan dua anaknya, mengaku pergi sejak pukul 20.00 WIB. “Pergi dari Depok jam delapanan (20.00 WIB) rute jalan biasa ke Cianjur dan beristirahat di Padalarang karena hujan, kemudian dilanjut setelah subuh dan istirahat lagi di sini (Cileunyi),” ujar Tedi.

Alasan Tedi melakukan mudik pulang kampung menggunakan sepeda motor, selain mengurangi biaya pejalanan, menghindari kemcetan, juga menghindari pemeriksaan kelengkapan surat melakukan mudik bila menggunakan bus. “Yah, mencari praktisnya saja, yang penting kita berhati-hati agar selamat,” pungkas Tedi. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah