Mudik Lebaran 2022, Lonjakan Penumpang Hingga 60 Persen Dibanding Hari Biasa

- 30 April 2022, 10:30 WIB
Suasana Terminal Bus Cicaheum Bandung pada H-2 Sabtu 30 April 2022 hingga pukul 10.00 WIB masih lenggang akibat armada bus tertahan di kawasan Gentong Tasikmalaya dan Simpang Nagreg Kabupaten Bandung.
Suasana Terminal Bus Cicaheum Bandung pada H-2 Sabtu 30 April 2022 hingga pukul 10.00 WIB masih lenggang akibat armada bus tertahan di kawasan Gentong Tasikmalaya dan Simpang Nagreg Kabupaten Bandung. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Lonjakan penumpang bus di Terminal Bus Cicaheum Bandung pada H-2 Sabtu 20 April 2022 mengalami lonjakan hingga 60 persen dari hari biasa. Tercatat sebanyak 2.439 orang diberangkatkan dari Terminal Bus Cicaheum Bandung dengan berbagai tujuan melalui rute utara dan selatan Jawa Barat.

“Saat ini tercatat lebih dari 2.000 orang penumpang yang telah diberangkatkan. Jumlahnya pasti akan lebih dari itu, karena banyak penumpang yang naik di pool atau garasi dan juga di kantung-kantung penumpang, seperti di Ujungberung dan Bundaran Cibiru,” terang Kepala Terminal Bus Cicaheum Bandung Roni Hermanto kepada Portal Bandung Timur, Sabtu 30 April 2022 disela pemantauan situasi dan pemeriksaan kelengkapan armada (ram chek).

Peningkatan penumpang di Terminal Bus Cicaheum Bandung menurut Roni Hermanto, sesuai dengan prediksi terjadi pada H-4 (Kamis 28 April 2022) dan H-3 (Jumat 29 April 2022). “Sesuai prediksi (H-4 dan H-3) jumlah penumpang yang diberangkatkan rata-rata di atas 2.000 orang penumpang,” ujar Roni Hermanto.

Baca Juga: Berkah Dari Sampah, Ustadz Nana Mulyana Akan Berangkat ke Tanah Suci Mekkah

Untuk penumpang yang diberangkatkan menurut Roni Hermanto, baik penumpang Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) merupakan penumpang dengan tujuan rute selatan. “Sementara untuk rute timur atau utara ada peningkatan tapi belum begitu tinggi,” ujar Roni Hermanto.

Berdasarkan keterangan sejumlah pengelola PO (Perusahaan Otobus) menurut Roni Hermanto, untuk jalur timur dan utara tidak sampai terjadi lonjakan dikarenakan lebih banyak penumpang yang pergi menggunakan kereta api maupun mikro bus atau elf. “Untuk jalur utara penumpang lebih memilih menggunakan kereta api yang sudah jauh-jauh hari menjual tiket, sementara jalur timur memilih naik elf karena ongkosnya lebih murah dengan perbedaan hampir Rp20.000,” ujar Roni Hermanto.

Namun demikian sejumlah awak bus mengatakan bahwa kondisi mudik Lebar 2022 mulai lebih baik dibandingkan dengan mudik Lebaran tahun 2020 dan 2021. “Bila dibandingkan dengan mudik Lebaran tahun 2019 atau sebelumnya memang masih sangat jauh, tapi bila dibandingkan dengan mudik tahun 2020 dan 2021 pastinya ada kenaikan cukup signifikan,” ujar Ajat, awak armada Sahabat untuk tujuan Cirebon.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Terus Beraktivitas, Masyarakat Untuk Tingkatkan Kewaspadaan

Dikatakan Ajat, pada tahun 2019 atau sebelumnya, penumpang yang mencari armada. Tapi pada tahun 2020 dan 2021 awak bus yang mencari penumpang.

“Tahun ini masih mending, bus bisa terisi sampai 60 hingga 80 persen juga dibandingkan tahun lalu hanya terisi  4 hingga 10 penumpang. Bahkan pada H-6 sampai H-4 kemarin armada tidak sampai ngetem, karena penupang sudah menunggu dan tidak sampai 1 jam harus di terminal, seperti hari ini sudah hampir 2 jam penumpang belum setengahnya,” ujar Ajat. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x