Bupati Dadang, Pembangunan Bidang Keagamaan Jadi Program Prioritas

- 2 Mei 2022, 23:45 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan silaturahmi usai pelaksanaan shalat sunnah Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 Masehi di Dome Bale  Rame Soreang Kabupaten Bandung, Senin 2 Mei 2022.
Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan silaturahmi usai pelaksanaan shalat sunnah Idul Fitri 1443 Hijriah/2022 Masehi di Dome Bale Rame Soreang Kabupaten Bandung, Senin 2 Mei 2022. /Prokopim Pemkab Bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pada momentum pelaksanaan shalat sunnah Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah/2022 Masehi Bupati Bandung HM Dadang Supriatna menyampaikan kemajuan dalam bidang keagamaan menjadi program prioritas. Pemberian insentif guru ngaji di seluruh wilayah Kabupaten Bandung merupakan salah satu bentuk terobosan yang dilakukan di masa kepemimpinannya.

"Yang telah dialokasikan untuk 17.000 orang, dan sampai saat ini yang telah tercairkan sebanyak 12.768 orang," kata Dadang Supriatna dalam sambutannya pada pelaksanaan salat sunat Idulfitri 1 Syawal 1443 Hijriah di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, Senin 2 Mei 2022.

Menurutnya, setiap guru ngaji mendapatkan insentif sebesar Rp 534.800 meliputi Rp 350.000 disampaikan melalui rekening masing-masing dan sisanya untuk pembayaran fasilitas BPJS Kesehatan sebanyak 4 orang dan BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Kewaspadaan Hepatitis Akut Anak

"Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran masyarakat Kabupaten Bandung yang beragama Islam yang saat ini baru mencapai 18 persen. Kita juga menyediakan beasiswa untuk hafidz Al-Quran," katanya.

Bupati Dadang Supriatna juga menggulirkan sejumlah program lainnya, di antaranya peningkatan insentif Linmas 100 persen, penyediaan kartu tani dengan jumlah 142.570 kartu. Selain itu peningkatan insentif RT dan RW, khusus untuk RT dari Rp 150.000 menjadi Rp 250.000, sedangkan RW dari Rp 175.000 menjadi Rp 300.000, dan sudah termasuk BPJS Ketenagakerjaan.

Pemkab Bandung juga melaksanakan program pemberian modal bergulir tanpa bunga kepada masyarakat, khususnya para pelaku UMKM melalui lembaga keuangan bank.

Baca Juga: Dapat Remisi Lebaran, Ridho Rhoma Bebas Bersyarat

"Tahun ini dialokasikan sebesar Rp 40 miliar dan direncanakan terus ditingkatkan menjadi Rp 60 miliar," ujarnya.

Dadang Supriatna juga mengusulkan tiga muatan lokal dalam kurikulum pendidikan, di antaranya pendidikan Pancasila dan UUD 1945, bahasa dan budaya Sunda serta belajar mengaji dan menghafal Al-Qur'an.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x