Anggota Komisi B DPRD Riki Ganesa, Soroti Bencana Kawasan Bandung Selatan

- 16 Juni 2022, 07:10 WIB
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Selatan atau tepatnya kawasan Ciwidey menyebabkan luapan arus sungai hingga menerjang permukiman warga,
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Selatan atau tepatnya kawasan Ciwidey menyebabkan luapan arus sungai hingga menerjang permukiman warga, /instagram @infoticiwidey/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bencana alam tanah longsor dan banjir bandang dalam dua pekan terakhir terus melanda kawasan perbukitan Bandung selatan Kabupaten Bandung. Kerusakan lingkungan dan alihfungsi tanah di wilayah Bandung selatan Kabupaten Bandung membutuhkan perhatian serius.

“Selama ini pemerintah daerah Kabupaten Bandung maupun pemerintah provinsi (Jawa Barat) serta pemerintah pusat sangat terfokus pada penyelamatan kawasan Bandung utara. Sementara penanganan lingkungan di wilayah Bandung selatan maupun timur cenderung terabaikan dan kini bencana alam mulai sering terjadi,” ujar Riki Ganesa, salah seorang Anggota DPRD Kaupaten Bandung saat dimintai pendapatnya terait bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Pangalengan dan Ciwideuy Kabupaten Bandung.

Peristiwa tanah longsor dan banjir bandang menurut Riki Ganesa harus menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan dan juga bagi masyarakat umum dalam memperlakukan lingkungan. “Karena bila dibiarkan selain lingkungan akan terus rusak dan bencana juga akan terus berulang,” ujar Riki Ganesa.

Baca Juga: Cek Harga Tiket Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di GBLA dan Cara Pemesanan

Diketahui, meski tidak hujan lebat, Selasa (14/6/2022),  Sungai Ciwidey di Kecamatan Ciwidey kembali meluap dan menggenangi lahan pertanian, jalan dan ada longsoran di beberapa titik. Sebelumnya, Senin (6/6/2022) lalu banjir bandang akibat luapan Sungai Ciwidey selain merobohkan satu jembatan, sejumlah rumah pun kini terancam.

Menurut Riki, kejadian banjir di wilayah Ciwidey berharap menyadarkan sejumlah pihak untuk introspeksi terkait ancaman yang jauh lebih besar kedepannya. Kejadian ini, jangan dibiarkan begitu saja tanpa adanya tindakan nyata.

"Untuk itu, regulasi perlindungan dan pemanfaatan kawasan Bandung Selatan harus segera dipikirkan. Kejadian musibah alam banjir bandang di Ciwidey tersebut mari kita jadikan cermin dalam rangka menumbuhkan sebuah kesadaran kolektif dari seluruh lapisan bahwa alam sekarang tidak hanya milik kita, namun milik anak cucu sebagai pewaris generasi berikutnya," ," kata Riki dari Komisi B DPRD Kabupaten Bandung ini. 

Baca Juga: Pemprov Jabar Terapkan WFH Permanen, Sekda: Diberlakukan Sesuai Kebutuhan dengan Tiga Syarat

Dikatakan Riki, isu lingkungan, alih fungsi lahan, keterbatasan ruang, dan laju pertumbuhan mau tidak mau sangat berpengaruh terhadap kondisi alam. "Nah bagaimana caranya kita melakukan investigasi secara menyeluruh agar bisa menjadikan dasar dalam membuat langkah kebijakan ke depannya," imbuhnya.

Riki pun berharap bisa meminimalisasi kejadian bencana lebih besar di Ciwidey karena banjir bandang tersebut sudah dua kali menerjang dalam minggu terakhir di daerah Ciwidey. Selain akibat curah hujan tinggi, kata Riki, ini membuktikan juga bahwa daerah hulu tak lagi mampu menghambat laju derasnya guyuran hujan sebagai wilayah tangkapan air.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah