Pangalengan Kabupaten Bandung di Guncang Gempa Bumi

- 26 Februari 2023, 23:38 WIB
Peta pusat gempa bumi tektonik yang melanda wilayah Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Peta pusat gempa bumi tektonik yang melanda wilayah Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Jawa Barat. /Sumber : PVMBG Badan Geologi/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Bandung Jawa Barat, Minggu 26 Februari 2023 malam. Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 2.3 terjadi pada pukul 20.20 WIB.

Beradasarkan informasi dikutip dari situr resmi Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tektonik yang melanda wilayah Kabupaten Bandung, berpusat di darat dikedalaman 8 kilometer atau masuk katagori gempa bumi dangkal. Pusat gempa bumi berada di 26 kilometer Tenggara Kota Kabupaten Bandung Jawa Barat atau sekitar 8 kilometer Kota Kecamatan Pangalengan dengan koordinat 7.25 derajat Lintang Selatan dan 107.60 derajat Bujur Timur.

Rangkaian gempa bumi tektonik yang melanda wilayah Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung terakhir terjadi pada Jumat 24 Februari 2023 dengan kekuatan magnitudo 2.1 berpusat di darat di kedalaman 7 kilometer. Semetara pada 20 Februari 2023 gempa bumi dengan magnitudo 2.4 berpusat di laut dikedalaman 26 kilometer.

Baca Juga: Persib Bandung Lawan Barito Putera Tanpa 6 Pemain

Gempa terakhir yang mengguncang wilayah Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung yang mengakibatkan kerusakan terjadi pada 23 Januari 2023.Gempa bumi pada pukul 01.00 WIB menciptakan kepanikan warga karena kekuatan gempa bumi mencapai magnitudo 4.0 dengan beberapakali gempa susulan.

Mengutip hasil analisa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, disampaikan bahwa  gempa bumi utama terjadi pada hari Sabtu, tanggal 28 Januari 2023, pukul 01.00.33 WIB. Lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 107,59 derajat Bujur Timur dan 7,22 derajat Lintang Selatan.
Pusat gempa bumi berjarak sekitar 5,2 kilometer Tenggara Kota Kecamatan Pangalengan, Kabupaten  Bandung, Provinsi Jawa Barat dengan magnitudo 4.0 pada kedalaman 5 kilometer.

Kejadian gempa bumi ini hanya tercatat oleh stasiun BMKG. Berdasarkan  data BMKG kejadian gempa bumi ini diawali dengan gempa bumi pembuka dan diikuti oleh gempa bumi susulan. 

 Lokasi pusat gempa bumi terletak di darat di wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Morfologi daerah sekitar pusat gempa bumi merupakan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal dan setempat merupakan lembah.

Baca Juga: Musisi Didi Kempot Jadi Google Doodle Hari Ini

Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda terdiri-dari breksi gunung api, lava dan tuff. Sebagian batuan rombakan gunung api tersebut telah mengalami pelapukan.

Endapan Kuarter secara umum bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal yang tersusun oleh batuan rombakan gunung api yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman dari data BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif di sekitar lokasi pusat gempa bumi. Menurut peta geologi lembar Garut dan Pameungpeuk dari Badan Geologi terdapat sesar mendatar di sekitar lokasi pusat gempa bumi.

Kejadian gempa bumi mengakibatkan bencana berupa kerusakan 4 bangunan di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan dan Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah sekitar lokasi pusat gempa bumi pada skala intensitas antara III hingga IV MMI.

Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah. Kejadian gempa bumi tersebut tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.

Terhadap rangkaian gempa bumi yang masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, PVMBG Badan Geologi menghimbau masyarakat untuk tetap tenang. Mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat.

Tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi

Bangunan di Kabupaten Bandung harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan. Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.

Oleh karena wilayah Kabupaten Bandung tergolong rawan gempa bumi, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi gempa bumi

Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x