Gempa Garsel Kagetkan Warga Pangalengan dan Sekitarnya

- 18 Februari 2022, 06:00 WIB
Infografis pusat gempa sesar Garut Selatan yang mengguncang wilayah Pangalengan Kabupaten Bandung dan sekitarnya.a
Infografis pusat gempa sesar Garut Selatan yang mengguncang wilayah Pangalengan Kabupaten Bandung dan sekitarnya.a /Sumber BMKG/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Gempa tektonik bermagnitudo 2,7 menggoyang sebagian wilayah Kabupaten Bandung, Jumat 18 Februari dinihari. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat waktu kejadian gempanya pada pukul 01.30 WIB dengan  sumber gempa terdeteksi berada di darat.

Dampak gempa terasa di daerah Kertasari Pangalengan dengan skala intensitas II MMI. Getaran gempa dirasakan oleh beberpa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sejauh ini belum ada laporan dampak kerusakan.

Dari hasil analisis sementara BMKG, gempa bersumber di darat. Lokasinya sekitar 30 kilometer arah barat daya  Kabupaten Garut pada kedalaman 2 kilometer. Pusat sumber gempa berada pada koordinat 7,28 derajat Lintang Selatan dan 107,63 derajat Bujur Timur.

Baca Juga: Siswa dan Guru SMP Negeri Satu Atap Cikoneng Cileunyi Kembali Laksanakan 50 Persen

Rangkaian gempa serupa pernah terjadi pada 7 Desember 2021 lalu. Gempa bersumber di darat kedalaman 16 kilometer dengan magnitudo 2.8. Meski berskala kecil namun saat itu gempa yang terjadi pada pukul 18.18 WIB membuat panik warga di Kecamatan Pangalengan dan sekitarnya, karena sebelumnya terjadi gempa darat dengan berpusat di kedalaman 3 kilometer.

Meskipun berskala kecil, masyarakat Pangalengan, Kertasari dan Ciwideuy Kabupaten Bandung masih trauma dengan rangkaian gempa bumi yang bersumber di darat. Gempa terjadi akibat pergerakan lempeng Garut Selata (Garsel) paling besar terjadi pada tahun 2007 dengan kekuatan 7.3 yang banyak  menimbulkan kerusakan, demikian pula dengan gempa tahun 2016.

Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi adanya korban jiwa maupun kerusakan yang diakibatkan gempa pada pukul 01.30 WIB dinihari tadi. “Belum ada laporan kerusakan ataupun korban jiwa, hanya masyarakat yang dekat dengan sumber gempa merasa trauma dan memilih untuk tidak berada dulu di dalam rumah khawatir ada gempa susuluan lebih besar,” ujar Ade salah seorang tokoh masyarakat di Kampung Pintu Pangalengan Kabupaten Bandung. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x