Lagi dan Lagi, Sesar Garsel Bergerak Warga Pangalengan Berhamburan

- 7 Desember 2021, 22:12 WIB
Infografis pusat gempa bumi sesar Garut Selatan yang getarannya dirasakan warga Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.
Infografis pusat gempa bumi sesar Garut Selatan yang getarannya dirasakan warga Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. /Sumber : BMKG/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Untuk kali ketiganya dalam bulan Desember 2021 Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung kembali diguncang gempa. Gempa Selasa 7 Desember 2021 pada pukul 18.18 WIB dirasakan oleh masyarakat di Kecamatan Pangalengan.

Gempa berkekuatan magnitudo 2.8 dikedalaman 16 kilometer. Meski berkekuatan kecil dan dikedalaman 16 kilometer, guncangan gempa tetap membuat panik masyarakat karena pusat gempa di daratan 11 kilometer Kota Bandung.

“Yah sangat terasa sekali. Memang tidak lama, tapi goyangannya membuat kaget hingga warga keluar rumah,” ujar Ade, warga Patrol, Pangalengan Kabupaten Bandung saat dihubungi Portal Bandung Timur.

Baca Juga: Polres Garut Janji Dalami Laporan Warga Terkait Alihfungsi Lahan Akibatkan Bencana Alam Banjir Bandang

Berdasarkan data dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi Selasa 7 Desember 2021 terjadi pada pukul 18.18 WIB di 7.24 Lintas Selatan dan 107.64 Bujur Timur dengan kekuatan magnitudo 2.8. Pusat gempa di kedalaman 16 kilometer dirasakan warga sekitar 11 kilometer Tenggara Kota Bandung dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) II di wilayah Pangalengan dimana warga merasakan getaran dengan benda bergoyang.

Sebelumnya gempa juga terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 pada pukul 14.00 WIB dengan kekuatan magnitudo 2.9. Gempa yang berpusar di darat dikedalaman 3 kilometer dirasakan warga di Kecamatan Pangalengan dan Kertasari Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Kata Mirzam Abdurrachman tentang Erupsi Gunung Semeru

Sedangkan yang terjadi pada Rabu 1 Desember 2021 pada pukul 07.05 WIB berkekuatan magnitudo 3.7. Gempa berpusat di darat, 26 kilometer barat daya Kabupaten Garut dikedalaman 1o kilometer dirasakan warga Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung.

Rangkaian gempa yang terjadi dan terus berulang merupakan  jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela (Garut Selatan). “Meski tidak ada korban jiwa masyarakat Kabupaten Pangalengan sejak November hingga Desember mengalami gempa bumi, masyarakat tetap merasa was-was,” pungkas Ade. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah