Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Volume sampah di Pasar Induk Gedebage Kelurahan Mekarmulya Kecamatan Panyileukan Kota Bandung, sebelum dan setelah pelaksanaan perayaan lebaran 2023 terus meningkat. Warga sekitar mengkhawatirkan penumpukan sampah akan berdampak pada penyebaran penyakit difteri dan lainnya yang kini tengah melanda.
Informasi dari beberapa pedagang buah dan sayur kepada Portal Bandung Timur, Selasa 25 April 2023, menyebutkan, bahwa sampah menumpuk di ruas jalan pasar, bervariatif waktu keberadaannya. Seorang pedagang buah, namanya minta dirahasiahkan, menyebutkan, sampah menumpuk di depan jongko tempat ia berjualan, ada hampir satu minggu lebih.
"Tumpukan sampah itu tidak ditarik petugas sudah lama. Setiap hari tumpukannya semakin bertambah sehingga menutup akses jalan pasar," kata pedagang buah itu.
Pihaknya berharap, sampah-sampah itu segera diangkut karena bisa menimbulkan masalah lanjutan lain bagi lingkungan sekitar Pasar Induk Gedebage.
Baca Juga: Jalur Alternatif Cinambo dan Panyileukan Marak Pembuang Sampah Ilegal
"Apabila hujan datang, terutama saat debit airnya tinggi, sampah-sampah ini akan tergusur luapan air hujan lalu masuk ke selokan dan badan sungai. Jalan pun menjadi susah dilewati karena tumpukan sampah sisa terseret air hujan, sebagian berserakan menutup seluruh badan jalan,” pungkas pedagang buah.
Pemandangan serupa nampak di area jongko pedagang sayur. Letak jongko sayur terpisah dengan jongko pedagang buah.
Pedagang sayur lainnya mengatakan, sampah menumpuk disekitar jongko tempatnya berjualan, tidak diangkut petugas sejak dari dua hari sebelum lebaran.
Menurut keterangannya, petugas pengangkut sampah di kios-kios pedagang sayur libur sejak dua hari sebelum lebaran hingga sekarang, dua hari setelah lebaran, petugas belum terlihat aktif.
Baca Juga: Gedebage Masih Banjir, Sampah dan Volume Air Tidak Sebanding dengan Kolam Retensi Gedebage
