PORTAL BANDUNG TIMUR - Perhelatan politik di Indonesia sudah di depan mata dan masyarakat berpeluang ambil bagian menjadi penentu arah penegakan demokrasi itu. Dalam mewujudkan capaian besar bangsa dan politik demokrasi tersebut, partisipasi masyarakat mutlak harus tegak dan angka keikutsertaan masyarakat harus terus ditingkatkan.
Pelaku Budaya dari Komunitas Adat Aji Dipa, Bangsawan Dian Rahadian, mengungkapkan hal tersebut kepada Portal Bandung Timur, di Kediaman Kasepuhan Komunitas Panahan Tradisional Sarapala, Jalan Kayu Agung Buahbatu Kota Bandung.
"Pada pemilu 2024, kami, para pemangku adat di Jabar, berkomitmen menaikan angka partisipasi politik masyarakat sebesar 10 persennya. Artinya, capaian besar keikutsertaan publik terhadap politik menjadi semakin tinggi. Hal ini penting diwujudkan, karena dengan angka partisipasi politik tinggi, masyarakat menjadi semakin kuat dalam menentukan arah pembangunan bangsa ini ke depan" ujar Bangsawan Dian Rahadian.
Baca Juga: Seren Taun 1956 Saka Sunda Warga Adat Kampung Cireundeu Cimahi Berlangsung Meriah
Disampaikan Bangsawan Dian Rahadian, bahwa peningkatan angka partisipasi politik masyarakat itu, akan didorong dari partisipasi masyarakat adat di Jabar. "Dengan sebaran masyarakat adat yang masif di Jabar, sementara ini belum tersentuh dengan baik, terutama oleh pemerintah atau pelaksana pemilu di Jabar," ujar Bangsawan Dian Rahadian.
Berangkat dari persoalan itu, kata Bangsawan Dian Rahadian, para pemangku masyarakat adat di Jabar, akhirnya berkumpul dan sepakat menaikan angka partisipasi politik masyarakat pada pemilu 2024. Optimisme para pemangku adat lahir karena keterpanggilan mereka dalam upaya memperbaiki kualitas hidup berkebangsaan di Indonesia, khusuanya di Jabar.
Sementara itu, Kasepuhan Komunitas Panahan Tradisional Sarapala, Abah Tapa Umbara, di lokasi sama, mengungkapkan, bahwa komitmen para pemangku masyarakat adat menaikan angka partisipasi politik masyarakat di wilayah adat se Jabar, tercetus sejak beberapa tahun silam.
Puncaknya, terjadi kristalisasi komitmen para pemangku masyarakat adat yaitu pada pertemuan "Konsensus Adat dan Ikrar kebhinekatunggalikaan Indonesia" bertempat di Galeri Lukis Kawasan Budaya dan Seni Teras Sunda Cibiru Kota Bandung pada tanggal 28 Oktober 2022 silam.
"Melalui momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2022, kami duduk bersama membangun kembali semangat kebangsaan. Sampai saat ini, kami pegang teguh komitmen itu untuk selama-lamanya. Semua kami lakukan, karena kami sadar, arah perbaikan bangsa ke depan mutlak diraih. Masyarakat adat di Jabar khususnya, sekuat tenaga ambil bagian menentukan bahtera bangsa sesuai nilai-nilai keluhuran budaya dan adat bangsa Indonesia," ungkap Abah Tapa Umbara.