Metode Perhitungan Data Stunting Di Kota Bandung Bermasalah, Ema Sumarna Angkat Bicara

- 17 Januari 2024, 13:12 WIB
Ilustrasi pentingnya kolaborasi dan akurasi data untuk menurunkan angka stunting dan mencegah stunting baru
Ilustrasi pentingnya kolaborasi dan akurasi data untuk menurunkan angka stunting dan mencegah stunting baru /Antara/Umarul Faruq/

"Ini harus dipikirkan bagaimana menyinergikan seluruh OPD pendukung bisa menyelesaikan 6.614 stuntjng dan mencegah adanya stunting baru. Tentunya keberlanjutan harus dilakukan secara kontinyu," katanya.

Tidak Hanya Bermain Dalam Variabel

Ema menuturkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Bandung.

"Stunting tidak bisa diselesaikan satu sektor tapi multi sektor makannya lahir tim gabungan seluruh OPD yang dilihat dari tupoksi jadi bagian strategis didukung unsur kewilayahan," katanya.

Dalam penyelesaian masalah stunting, kata Ema, seluruh program harus berjalan secara keberlanjutan dari dimensi kesehatan, pendidikan, keberlangsungan hidup ideal, dan yang paling penting adalah konsistensi.

Baca Juga: ASN Pemkot Bandung Wajib Sukseskan Pemilu 2024, Tapi Jangan Ikut Ikutan Kampanye Akbar

"Stunting tidak berbicara persoalan mandiri. Misalnya gizi buruk, ini berangkai. Ada faktor penyebab apa keturunan, tempat tinggal tidak layak, keburuhan air bersih tidak maksimal, ventilasi tidak optimal. Konsistensi menjadi penting, semua harus terukur semua berbicara output, outcome dan impact," imbuhnya.

Ema berpesan agar aksi konvergensi stunting dilakukan secara detail dan komprehensif.

"Tidak hanya cukup main di variabel tapi detailkan di indokator. Biila perlu sampai subindikator supaya kita benar benar tajam memahami masalah stunting dan menangani sesuai dengan apa yang harus dilakukan," katanya.

Sementara itu, Kepala DPPKB, Dewi Kaniasari mengatakan, berdasarkan hasil pengukuran dan publikasi data stunting pada bulan Agustus 2023 oleh Dinkes, di Kota Bandung masih terdapat 65,1 persen anak usia 0-23 bulan mengalami stunting.

Halaman:

Editor: Dharmasurya Denni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah