Kemudian dilanjutkan berkonsultasi dengan dokter. Jika dokter menemukan gejala kecemasan atau ketakutan pada penyintas, maka mereka akan dirujuk untuk melakukan pemeriksaan screening kecemasan melalui pengisian Strength and Difficulties Questionnaire atau SDQ yang diikuti dengan pengukuran gelombang otak melalui perangkat electroencephalograph atau EEG.
Bagi penyintas yang mengalami demam, maka akan dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan sampel deteksi penyakit infeksi oleh analis dari Laboratorium Health Safety Environment atau HSE UNPAD yang memiliki tupoksi mengampanyekan berbagai aspek kesehatan, keselamatan, dan lingkungan kepada masyarakat.
Usai pemeriksaan, jika dokter meresepkan obat-obatan, penyintas dapat mengambilnya di bagian Farmasi yang disuplai oleh Ikatan Alumni FK’92 UNPAD dan Klinik Hegar. Terakhir, untuk membantu penyintas dewasa agar semangat untuk meraih kesempatan, mereka mendapat paket sembako yang sebagiannya mendapat donasi dari WINGS dan LAPI ITB (Gambar 1 - 7). Di sisi lain, bagi penyintas anak-anak disediakan permainan menggunakan puzzle guna memberikan pengalaman positif.
Baca Juga: Alhamdulillah, BNPB Serahkan Dana Bantuan Stimulan Bagi Korban Gempa Bumi Sumedang
Persitiwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Sumedang Jawa Barat dan sekitarnya terjadi pada 31 Desember 2023 terjadi gempa bumi berkekuatan 4,8 Magnitudo. Lokasi episenter pada koordinat 6,85 derajat Lintang Selatan dan 107,94 derajat Bujur Timur.
Pusat gempa berada dikedalaman hiposenter 5 kilometer dari permukaan bumi atau secara daratan kurang lebih berjarak 2 kilometer Timur Laut dari pusat Kota Sumedang, Jawa Barat.
BMKG mencatat, gempa bumi tersebut diawali dengan 2 gempa pendahuluan. Pertama terjadi pada pukul 14.35 WIB berkekuatan magnitudo 4,1 dan pukul 15,38 WIB berkekuatan magnitudo 3,4, kemudian diikuti beberapa kali gempa susulan dengan kekuatan bervariasi antara magnitudo 2,4 hingga 4,5.
Pemerintah Kabupaten Sumedang menetapkan status tanggap darurat mulai 1 Januari hingga 7 Januari 2024. Sampai saat ini, tercatat 1.004 rumah rusak akibat gempa bumi magnitudo 4,1 yang terjadi pada Minggu, 31 Desember. Namun gempa susulan berkekuatan magnitude 3.1 dikedalaman 10 kilometer terjadi kembali di lokasi 5 kilometer Timur Laut Kabupaten Subang pada tanggal 8 Januari 2024 yang lalu.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, gempa bumi di Kabupaten Sumedang menyebabkan 14 desa di wilayah Sumedang. Dampak gempa bumi sebanyak 1.004 unit rumah dilaporkan rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 warga mengungsi. namun tidak ada korban jiwa.***