Bey Triadi Machmudin Ingatkan Pelaksanaan Pemilu 2024 di Wilayah Rawan Bencana

- 9 Februari 2024, 15:00 WIB
Petugas Linmas membawa kotak suara pada pelaksanaan Pemilu 2019 lalu. Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi machmudin ingatkan KPPS di wilayah rawan bencana pada pelaksanaan Pemilu 2024.
Petugas Linmas membawa kotak suara pada pelaksanaan Pemilu 2019 lalu. Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi machmudin ingatkan KPPS di wilayah rawan bencana pada pelaksanaan Pemilu 2024. /Portal Bandung Timur/ siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Pejabat Gubernu Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengingatkan sejumlah pihak terkait di sejumlah wilayah rawan bencana menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024. Pemprov Jabar terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam mengantisipasi pemilu di daerah rawan bencana. 

"Alhamdulillah, sampai hari ini pelaksanaan tahapan pemilu berjalan sangat baik di Jabar. Kita ingatkan lagi semuanya bahwa sesuai undang-undang, ASN, TNI/Polri harus netral dan pelaksanaan Pemilu yang lancar, jujur, dan damai harus dapat kita capai sampai perhitungan suara nanti," kata Bey Triadi Machmudin. 

Terhadap wilayah rawan bencana, Bey Triadi Machmudin mengingatkan akan SOP yang harus dijalankan. "Untuk daerah rawan bencana sudah ada SOP-nya. Bila terjadi bencana, apakah tempat pemilihan akan dipindahkan, mitigasinya seperti apa nanti KPPS setempat yang menentukan karena itu kewenangan penuh dari KPPS. Pokoknya  jangan sampai ada warga kehilangan hak pilih karena hal-hal yang tidak diantisipasi oleh kita," kata Bey Triadi Machmudin.

Baca Juga: Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Nurul Arifin Ajak Ibu-ibu Tak Mudah Terprovokasi

Sebelumnya dalam Rapat Pimpinan yang diselenggarakan di Gedung Sate Bandung belum lama ini, menurut  Bey Triadi Machmudin, Pemda Provinsi Jabar sudah menetapkan status siaga darurat bencana untuk 27 kabupaten dan kota mulai tanggal 9 November 2023 sampai 31 Mei 2024. "Status siaga darurat bencana, tapi hanya mengingatkan belum berdampak pada penggunaan anggaran. Jadi mengingatkan seluruh kabupaten dan kota agar siaga karena sangat rentan terhadap bencana," kata Bey Triadi Machmudin.

Kendati demikian, masyarakat diimbau untuk tidak panik namun selalu waspada saat beraktivitas sehari-hari. "Diharapkan meningkatkan kesiagaan tapi jangan juga panik, beraktivitas saja seperti biasa tapi tetap waspada," ujar  Bey Triadi Machmudin.

Pemdaprov Jabar bersama BPBD menurut Bey Triadi Machmudin, sudah memetakan wilayah mana saja yang rawan bencana termasuk membuat langkah antisipatif yang akan dilakukan. Selain itu, penanganan kepada para korban pasca-kejadian juga harus dipikirkan agar perekonomiannya bisa terus berjalan.

Baca Juga: Amankan Listrik Pemilu 2024, PLN Kerahkan 81.591 Personil

"Ada beberapa yang memang sudah ada petanya dan diingatkan bahwa pertama harus antispasi dan masyarakat agar diingatkan patuh pada arahan petugas di lapangan. Juga jangan sampai setelah seandainya mereka mengungsi bagaimana kehidupannya itu harus dipikirkan juga," terang bey Triadi Machmudin.

Bencana hidrologi yang perlu diwaspadai di Jabar saat ini adalah banjir di wilayah bagian tengah Jabar ke utara. Kemudian bencana tanah bergerak dan  longsor di wilayah selatan yang letak geografisnya lebih curam. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x