Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Ajuan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) jangan dilandasi keinginan segelintir orang dan kelompok tetapi keinginan bersama masyarakat. Pemekaran wilayah harus memiliki tujuan utama optimalisasi pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kembali ditegaskan tokoh Jawa Barat yang juga politissenior Partai Golongan Karya, H. Deding Ishaq kepada Portal Bandung Timur, Minggu 8 November 2020, ajuan CDOB di Jawa Barat harus berdasarkan aspirasi yang datangnya dari masyarakat.
“Ajuan dan aspirasi yang disampaikan Forum Koordinasi Desain Penataan Daerah (Forkodetada) Jabar dan Forum CDOB dengan Wakil Gubernur Jabar H. Uu Ruzhanul Ulum, datangnya benar-benar dari masyarakat,” ujar Deding.
Baca Juga: Markisa, Buah Beribu Manfaat
Baca Juga: Donald Trump Tolak Akui Kemenangan Joe Biden
Dari sembilan ajuan CDOB yaitu Kota Lembang, Kab. Cikampek, Kab. Bandung Timur, Kab. Garut Utara, Kab. Indramayu Barat, Kab. Subang Utara, Kab. Bekasi Utara, Kab. Cianjur Selatan, dan Kab. Cirebon Timur, baru lima melengkapi dokumen. Kelima CDOB tersebut adalah Kota Lembang serta Kabupaten Cikampek, Bandung Timur, Garut Utara, dan Indramayu Barat.
Khusus untuk CDOB Bandung Timur, Deding berharap ajuan pemekaran wilayah dimaksudkan bukan hanya terkait pemerataan anggaran dari pusat ke daerah. Tetapi yang lebih utama adalah mengakomodir penduduknya, dan memunculkan rasa keadilan.
“Selain bertujuan mengoptimalkan pelayanan masyarakat dan tata kelola pemerintahan, pemekaran wilayahjuga dibutuhkan untuk mengembangkan potensi daerah. Terutama masalah perekonomian masyarakat yang ada dipelosok agar mampu mendukung tercapainya pemerataan pembangunan Jabar lebih baik,” ujar Deding.
