Tinggi Kasus Covid-19 di Kota Bandung, BOR Mendekati Angka 90 Persen

- 8 Juni 2021, 21:57 WIB
Pengendara sepeda motor melewati gerban jalan yang ditutup warga dalam upaya mengurangi penyebaran Covid-19. Tingkat penyevaran Covid-19 di Kota Bandung dalam dua pekan terakhir mengalami lonjakan.
Pengendara sepeda motor melewati gerban jalan yang ditutup warga dalam upaya mengurangi penyebaran Covid-19. Tingkat penyevaran Covid-19 di Kota Bandung dalam dua pekan terakhir mengalami lonjakan. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna peringatkan warga Kota Bandung untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pergerakan kasus Covid-19. Kasus harian Covid-19 di Kota Bandung mengalami peningkatan signifikan membuat persentase Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung kembali menyentuh angka 90 persen.

“BOR kita 79 persen, dulu pernah di angka 93 persen, tapi sekarang ada kenaikan. Artinya yang bergejala bertambah, tapi positifity rate kita di angka 6,9 artinya ini sudah lebih baik,” ujar Ema Sumarna yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Bandung, Selasa 8 Juni 2021.

Ditegaskan Ema Sumarna,  yang harus diperhatikan dalam membaca angka BOR ini tidak secara keseluruhan rumah sakit dihuni oleh pasien yang berasal dari Kota Bandung. Sebab, sebagai Ibu Kota Provinsi, maka angka tersebut juga mencakup seluruh pasien yang berasal dari luar daerah Kota Bandung.

Baca Juga: Sudah Tepat, Pembatalan Pemberangkatan Calon Jemaah Haji Tahun 2021

“Layanan kesehatan tidak berdimensi otonomi. Sebetulnya angka kemarin 52 persennya itu penduduk Kota Bandung, sementara 48 persen penduduk di luar Kota Bandung yang sekarang sedang di rawat rumah sakit,” terang Ema Sumarna.

Saat ini angka persentase BOR di Kota Bandung menurut Ema Sumarna, tengah mengalami fluktuasi. Pergerakan kasus ini tidak terlepas dari gencarnya upaya Testing, Tracing, dan Treatment (3T) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Bandung.

Ditegaskan Ema Sumarna, pihaknya selalu sigap mengantisipasi setiap pergerakan pandemi Covid-19. Termasuk ketika kasus menanjak yang membuat BOR di Kota Bandung mencapai angka di 90 persen.

“Kalau mengambil pola sebelumnya, kami minta Kepala Dinas Kesehatan mengoordinasikan dengan seluruh pimpinan rumah sakit. Hal tersebut dilakukan untuk mengomunikasikan persiapan untuk menambah tempat tidur,” jelas Ema Sumarna.

Baca Juga: Lagi, Tambang Ilegal di Hutan Adat Kasepuhan di Tutup

Setelah dilakukan koordinasi menurut Ema Sumarna, hal yang dilakukan  berikutnya, mengakselesari Satgas Penanganan Covid-19 di wilayah Kecamatan untuk menyediakan tempat isolasi mandiri. “Saat ini, di Kota Bandung sudah tersedia 50 tempat isolasi mandiri yang tersebar di 19 kecamatan, karenanya kita dorong di setiap kecamatan untuk mengoptimalkan tempat Isoman, terutama bagi masyarakat yang OTG,” papar Ema Sumarna.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah