Covid-19 Kota Bandung, BOR di Rumah Sakit Kota Badung Turun Hingga 63,13 Persen

- 1 Agustus 2021, 05:00 WIB
Petugas menata tempat tidur kamar isolasi mandiri di  asrama Kampus II Unisba Ciburial, Jalan Dago Atas Kebon Pisang, Ciburial, Kota Bandung. Pasien sembuh Covid-19 di Kota Bandung terus meningkat, angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) turun hingga 63,13 persen.
Petugas menata tempat tidur kamar isolasi mandiri di  asrama Kampus II Unisba Ciburial, Jalan Dago Atas Kebon Pisang, Ciburial, Kota Bandung. Pasien sembuh Covid-19 di Kota Bandung terus meningkat, angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) turun hingga 63,13 persen. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bandung dalam sepekan terakhir mengalami peningkatan. Per Sabtu 31 Juli 2021 jumlah pasien sembuh mencapai 447 orang dengan kumulatif 27.218 orang sudah sembuh, namun demikian terkonfirmasi positif masih tinggi dengan penambahan harian 339 kasus dan kumulatifnya 37.33 kasus.

Tingginya kasus pasien sembuh menurut Wali Kota Bandung Oded M. Danial menunjukan indikasi penanganan pasien Covid-19 di Kota Bandung berangsur membaik. Selain pasien Covid-19 yang terus bertambah, juga terlihat dari menurunya angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di sejumlah rumah sakit Kota Bandung.

“Hingga saat ini angka keterisian tempat tidur untuk pasien khusus Covid-19 turun hingga 64,13 persen. Penurunan BOR di Kota Bandung tersebut pertanda penanganan Covid-19 membaik, semoga ke depan terus menurun dan kasus Covid-19 di Kota Bandung dapat terkendali,” ujar Oded M. Danial yang pada Jumat 30 Juli 2021 lalu baru keluar dari sumah sakit setelah menjalani perawatan di RS Santosa.

Selain tinggi angka kesembuhan pasien Covid-19 yang berimbas pada angka BOR menurut Oded M. Danial, saat ini ketersediaan oksigen medis untuk rumah sakit maupun di tingkat penyalur jug relatif aman. “Ketersediaan oksigen medis sudah mulai stabil dan mencukupi hingga dianggap relatif aman, hal ini berkat dukungan dari pemerintah provinsi Jawa Barat serta para pengusaha dan distributor,” ujar Oded M. Danial.

Sementara berdasarkan data harian Covid-19 di Kota Bandung di Pusat Data dan Informasi Covid-19 Kota Bandung  per Sabtu 31 Juli 2021 hingga pukul 20.01 WIB tercatat ada penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 339 kasus hingga kumulatif sebanyak 37.331 kasus. Untuk terkonfirmasi aktif ada pengurangan 128 kasus hingga kumulatifnya menjadi 8.855 kasus.

Sedangkan untuk kasus terkonfirmasi sembuh sebanyak 447 orang pasien dan kumulatifnya 27.218, sedangkan kasus meninggal hingga Sabtu 31 Juli 2021 sebanyak 1.258 orang dengan penambahan harian 20 orang. Secara kewilayahan kasus perkembangan Covid-19 harian, di wilayah Kecamatan Bojongloa Kaler terjadi peningkatan hingga menggeser Kiaracondong dan Antapani, secara lengkapnya;

  1. Bojongloa Kaler 605 kasus
  2. Antapani 567 kasus
  3. Rancasari 563 kasus
  4. Coblong 517 kasus
  5. Kiaracondong 505 kasus
  6. Batununggal 488 kasus
  7. Sukasari 461 kasus
  8. Bandung Kulon 355 kasus
  9. Lengkong 333 kasus
  10. Mandalajati 330 kasus

Sementara perkembangan Covid-19 secara kewilayahan kelurahan, kasus tertinggi masih terjadi di Kelurahan Cipamokolan. Secara lengkapnya;

  1. Cipamokolan 295 kasus
  2. Antapani Kidul 287 kasus
  3. Dago 208 kasus
  4. Majahlega 195 kasus
  5. Gegerkalong 195 kasus
  6. Antapani Tengah 191 kasus
  7. Kopo 175 kasus
  8. Jamika 166 kasus
  9. Sarijadi 150 kasus
  10. Karangpamulang 147 kasus (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah